Senin, 17 Juni 2013

Masyarakat Kekeringan, Mahasiswa Berhasil Membuat Alat Pemanen Kabut

Cirebon, Unswagati – SetaraNews.com, Empat orang mahasiswa UGM berhasil membuat teknologi yang dapat digunakan untuk menangkap dan mengumpulkan air dalam kabut sehingga bisa berguna bagi masyarakat tatkala musim kekeringan.

Aditya Riski Taufani, Puji Utomo, Taufiq Ilham Maulana, dan Musofa keempatnya merupakan mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada.

Pengembangan teknologi pemanen kabut ini lahir dari Progam Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang Penelitian 2013 yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Teknologi pemanen kabut ini berbentuk jaring dari poliprofilen berbahan plastik dan ditopang dengan dua tiang penyangga. Kabut di udara yang tertangkap jaring kemudian dialirkan melalui paralon yang selanjutnya ditampung dalam jerigen.  Dari satu buah instalasi pemanen kabut tersebut, bisa diperoleh seitar 1,5 hingga 3 liter air setiap harinya.

Ke depan, empat sekawan ini berencana mengembangkan teknologi pemanen kabut dengan menggunakan mesin. Mesin dimanfaatkan untuk menyedot kabut yang ada sehingga diharapkan bisa dapat mengumpulkan kabut dalam jumlah yang lebih besar, tidak seperti saat menangkap kabut secara manual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar