Unswagati - SetaraNews.com, Kamis (13/6) Tiga proyektor milik Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) rusak dan tidak bisa digunakan untuk kegiatan proses pembelajaran mahasiswa di kampus.
Himpunan Profesi Mahasiswa Agroteknologi (Hipmagro) sebagai organisasi mahasiswa pertanian tidak diizinkan untuk menggunakan fasilitas proyektor saat akan mengadakan kegiatan diskusi film tentang perubahan iklim di depan sekretariat Hipmagro.
Hal ini diketahui ketika Pengurus Hipmagro secara administrasi sudah memberikan surat peminjaman, namun saat hendak mengambil proyektor Kepada Urusan (Kaur) kemahasiswaan Faperta menunjukan sms dari Wakil Dekan yang berisikan untuk tidak meminjamkannya dikarenakan rusak semua.
"Kecewa padahal kita secara administratif sudah dilakukan dan kita juga sebagai organisasi yang dibawah naungan Fakultas Pertanian untuk menghimpun mahasiswa dalam disiplin ilmu Agroteknologi, kita tidak dibolehkan menggunakan fasilitas kita sendiri" ujar Ketua Hipmagro Cecep Sunanda saat mendapat laporan dari pengurus yang diutus untuk mengambil proyektor.
"klo ada mahasiswa minjem infokus, tdk bsa,..kta dekan. thk" ketikan SMS yang ditunjukan kepada Reja dan Rifki selaku pengurus yang akan mengambil proyektor.
Dekan Fakultas Pertanian, Ir. I Ketut Sukanata MM., saat dikonfirmasi oleh Hipmagro mengenai peminjaman ini, Dekan Faperta menjawab "Kalo rusak kamu mau ganti gak!"
Selain itu, Dekan juga menambahkan bahwa hari ini sudah ada tiga proyektor yang rusak, salah satu yang rusak karena sebelumnya dipinjamkan kepada UKM Korps Suka Rela (KSR) .
"Selayaknya hak mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan tidak boleh dibatasi bahkan diintimidasi secara administrasi." ujar Try salah satu mahasiswa agroteknologi yang akan mengikuti diskusi film dokumenter tentang lingkungan hidup.
"Kita memang Fakultas kecil namun kita pun layak untuk mengembangkan wawasan kita dengan berdiskusi dengan media yang selayaknya pihak Fakultas memfasilitasi." tambahnya kepada SetaraNews.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar