Minggu, 24 Agustus 2014

Kuota BBM Bersubsidi Akan Dibatasi Hingga Akhir Tahun 2014

Jakarta - SetaraNews.com, Pembatasan jumlah kuota BBM di kota Cirebon membuat harga eceran melambung tinggi hingga ke posisi Rp8.000,-/liter dan pertamax naik ke Rp14.000,-/liter.

Sehubungan hal tersebut VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengaku bahwa terjadinya fenomena antrean dan disusul habisnya BBM bersubsidi di sejumlah SPBU bukan merupakan kelangkaan BBM, tapi konsekuensi dari penyaluran BBM bersubsidi yang disesuaikan dengan kuota yang tersedia.

Ia menegaskan bahwa habisnya alokasi harian BBM bersubsidi di SPBU merupakan implementasi dari akibat UU APBN-P 2014.

"Dengan pengaturan ini, sangat diharapkan pengertian dan kesadaran masyarakat pengguna mobil pribadi mulai membiasakan diri menggunakan BBM non subsidi," kata Ali Mundakir hari ini (24/8/2014) ke sejumlah awak media.

PT Pertamina saat ini sebagai salah satu badan usaha penyalur BBM bersubsidi, mulai mengatur kuota BBM bersubsidi guna memastikan agar kuota Solar dan Premium cukup hingga akhir tahun sesuai dengan amanat UU No.12 Tahun 2014 tentang APBN 2014.

Berdasarkan APBN-P 2014, kuota BBM bersubsidi dikurangi dari 48 juta KL menjadi 46 juta KL. Maka Pertamina harus melakukan pengaturan kuota per harinya untuk memastikan BBM bersubsidi cukup hingga akhir tahun 2014.

"APBN-P 2014 telah menggariskan kuota BBM bersubsidi tidak boleh melampaui kuota yang telah ditetapkan," katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar