Kau seperti langit
Menyerahkan diri untuk dinikmati tapi menolak untuk dimiliki
Aku seperti burung kecil yang murung
Bersusah payah merangsak sangkar
Membebaskan diri dari kesunyian
Kau ialah satu kesatuan utuh yang pernah patah
Merekat lama untuk kuat dan tak terbantah
Aku ialah kesatuan utuh yang nyaris patah
Merawat sedemikian rupa untuk kuat dan tak terbantah
Dosa dan doa berjalan beriringan
Sementara lengan pendek manusia terus menjangkau keinginan yang panjang
Dihitam matamu ku membaca riku
Dihitam mataku tidak kah kau menerka risau?
Senja pun tak pernah ragu menunjukkan romansa mesra pada semesta
Kita diseret-seret waktu
Berjalan terus melewati landai atau terjal
Tak pernah tahu kemana ujung
Mengkokohkan keluh
Menggenapkan resah
Bersama tembok yang usang
Bersama perasaan yang tak kunjung menjelma ucapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar