Kamis, 06 April 2017

Penyimpangan DAK 96 M, Aliansi Mahasiswa Unswagati Lakukan Aksi

Cirebon, Setaranews.com - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) melakukan long march yang dimulai dari kampus 1 Unswagati hingga kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) pada Kamis 6 April 2017. Aksi para mahasiswa ini dilakukan terkait penyimpangan mega proyek DAK 96 M yang hingga kini belum diusut secara tuntas.

Sebelum menuju ke kantor Kejari yang terletak di Jalan Wahidin, massa aksi melakukan orasi-orasi di depan Kampus Utama Unswagati yang menuntut kepada Kejari terkait sudah sejauh mana proses hukum yang sudah dilaksanakan soal kasus dugaan penyimpangan mega proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 96 Milyar bersumber dari APBN 2015.

Dalam aksinya, para mahasiswa membawa 'obat kuat' sebagai simbol bahwa Kejari tidak boleh lemah dalam pengusutan kasus ini. "Kejari ini 'lemah syahwat' dalam mengusut kasus DAK 96 M. Makanya kami bawa serta obat kuat sebagai simbol agar Kejari kembali kuat dan tidak boleh lemah dalam mengusut tuntasnya," ujar Efri salah satu peserta aksi.

Massa aksi sempat melakukan bakar ban di perempatan lampu merah Gunung sari sebelum menuju kantor Kejari dan mereka pun sempat bersitegang dengan aparat kepolisian. "Bakar-bakar ban dan bentuk lingkaran disana (perempatam gunung sari-red) gausah lah," kata Kapolres Cirebon, Adi Vivid AB, saat menemui mahasiswa.

Namun, salah satu peserta sempat diamankan aparat kepolisian dengan alasan mengganggu ketertiban. Setelah dilakukan negosiasi, mahasiswa tersebut pun akhirnya dilepaskan dan peserta membubarkan diri.

 

Berita lainnya: Mahasiswa Tuntut Kejari Serius Menangani Kasus Mega Proyek DAK 96 M

 

1 komentar: