Jumat, 16 Mei 2014

Resensi Buku: Lulus Kuliah Umur 11 Tahun dengan IPK 4

Lulus Kuliah Umur 11 Tahun dengan IPK 4


oleh: Fauziyah


“Tiada Keberhasilan Tanpa Usaha”, itulah ungkapan yang tepat untuk mendeskripsikan sebuah kesuksesan. Kesuksesan tidak menghampiri seseorang yang kerjanya hanya berpangku tangan, akan tetapi kesuksesan akan menghampiri seseorang yang mau berusaha, tekun dalam menjalankan usahanya, dan tidak putus asa.

Kesuksesan itu tidaklah diraih dengan instan, melainkan sebuah kesuksesan memerlukan proses perjalanan yang cukup panjang dan di dalamnya terdapat berbagai rintangan serta hambatan. Bila Anda dapat melewati berbagai rintangan dan hambatan tersebut, maka Anda akan menggapai sebuah kesuksesan, dan sebaliknya.

Ada banyak cara untuk sukses! Melalui tekad yang sungguh-sungguh dan perencanaan yang baik, maka akan terlihat hasilnya. Buku ini memaparkan bahwa setiap manusia yang hidup di planet ini bagaikan sebongkah berlian kasar. Terserah pada kita mau membuatnya bersinar atau tidak. Ketika Anda berusaha membuat sebongkah berlian kasar itu menjadi bersinar, berarti Anda berusaha meraih kesuksesan itu.

Buku ini dituliskan oleh pengarangnya yang bernama Moshe Kai Cavalin. Dia terlahir dari kedua orang tua yang berkebangsaan berbeda. Ayahnya lahir di Brazil, keturunan dari orang tua yang berdarah Italia, Portugis, Brazil, Jerman dan Polandia. Sementara ibunya lahir di Taiwan, keturunan Taiwan dan Cina daratan. Kedua orangtuanya bertemu di Los Angles, mereka menikah lalu lahirlah Moshe Kai Cavalin.

Dalam bukunya Moshe Kai Cavalin menceritakan perjalanan hidupnya yang bisa memberikan motivasi terutama bagi pelajar dan orang tua. Aku bukanlah genius atau makhluk super.  Aku hanyalah seorang anak biasa yang menjalankan kehidupan ini dengan perencanaan yang matang serta kedua orangtua yang selalu membimbing dan menjadi penyemangat. Aku mampu memasuki bangku kuliah pada usia delapan tahun dan lulus dengan gelar Associate in Arts dengan IPK sempurna (semua nilai A) saat usia sebelas tahun. Padahal aku hanya menempuh home schooling, tanpa pendidikan formal dari SD hingga SMA.

Banyak orang yang menganggap kesuksesan yang aku raih adalah hal yang tidak mungkin. Sesuatu yang tidak mungkin itu akan menjadi mungkin apabila kita memiliki tekad yang kuat untuk sukses dan pantang menyerah bila kita terjatuh. Semua ini tercapai dengan tidak mudah, perjalanan panjang dimulai ketika aku masih bayi. Semua berkat kerja keras kedua orang tua yang aktif membimbing serta kemauan kerasku untuk meraih banyak prestasi. Tak mustahil bagi siapa pun dapat meraih binatang!

Rata-rata orangtua di dunia ini memilih berjalan kaki untuk sampai ke tempat tujuan dan membiarkan keturunannya melakukan hal yang sama. Tempat tujuan mereka di masa yang akan datang direncanakan dengan samar-samar atau bahkan tidak direncanakan sama sekali. Ini jelas tindakan yang keliru! Orangtua membiarkan lingkungan dan sekolah yang mengambil alih untuk mendidik anak-anaknya. Tanpa bimbingan orangtua, anak-anak  selama perjalanannya dengan berjalan kaki dapat tersesat dalam kerumunan tanpa arah dan tujuan, serta mudah terpengaruh oleh orang-orang di sekitarnya yang mereka anggap contoh. Segelintir anak merasa beruntung karena memilih panutan yang benar, tetapi kebanyakan gagal.

Penulis mempunyai harapan bagi orangtua agar tergerak untuk senantiasa membimbing anak-anaknya dalam menjalani kehidupan. Melalui buku ini,  penulis juga berharap dapat membantu para remaja yakin akan kekuatan yang mereka miliki untuk meraih “Puncak yang tidak dapat dicapai”. Jangan buang-buang waktu! Perjalanan hidup ini begitu singkat. Ketika kita membuka mata kita mungkin telah melewati masa-masa berharga untuk meraih sukses.
Penulis adalah peserta lomba Festival Sutan Setara IV, Mahasiswa Pendidikan Sastra dan Bahasa Universitas Swadaya Gunung Jati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar