Rabu, 28 Oktober 2015

Duka Kita Untuk Etika Mahasiswa

SetaraNews-Opini, Mahasiswa merupakan salah satu komponen yang berada di lingkungan pendidikan tinggi, baik yang berbentuk universitas, institut, maupun akademik. Menyandang gelar mahasiswa merupakan sebuah kebanggan dan tantangan tersendiri bagi penyandangnya, betapa tidak peran mahasiswa sangat dibutuhkan bagi perubahan bangsa menuju perubahan yang lebih baik, serta dapat berperan dalam penyelesaian segala permasalahan yang dihadapi bangsa. Maka dari itu seorang mahasiswa harus peka terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi di sekitarnya.

Banyak yang beranggapan bahwa mahasiswa adalah cucu ilmu pengetahuan dan merupakan kaum intelektual. Disebutkan pula bahwa perguruan tinggi merupakan tempat dimana intelektual seorang mahasiswa diasah, dilatih, dan dikembangkan, sehingga melalui intelektual yang mereka miliki dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di sekitarnya.

Namun pengoptimalan intelektualitasnya harus pula diiringi dengan etika dan moral bagi seorang mahasiswa, karena dengan bersatunya intelektual, moral, dan etika akan menyatupadukan antara pikiran, hati, dan nuraninya sebagai manusia, yakni makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.

Akan tetapi sekarang ini nampaknya peranan moral dan etika sudah tidak menjadi hal yang dipentingkan lagi, dan terkesan berprinsip “semau gue”. Padahal dengan anggapan sebagai kaum intelektual seperti ini sudah seharusnya sebagai seorang mahasiswa harus cerdas pula dalam bertindak, sehingga dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Segala hal yang dilakukan pasti akan dipertanggungjawabkan, baik dengan diri sendiri maupun dengan masyarakat secara umum.

Akhir-akhir ini sering kita lihat beberapa oknum mahasiswa sering memasuki kawasan screen house Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati ketika kondisi pagar kala itu dalam keadaan terkunci. Kalangan oknum mahasiswa tersebut memasuki kawasan screen house dengan cara melompati pagar alias “ngancleng pager”, bak ninja yang ada pada film legenda Jepang.

Apakah layak seorang mahasiswa yang notabene adalah seorang intelektual untuk melakukan hal seperti itu ?. tentu tidak!. Kenapa ?. karena ketika tempat atau kawasan tersebut dalam keadaan terkunci, menandakan adanya larangan tidak boleh memasuki kawasan tersebut kecuali dengan membuka kuncinya. Lantas ketika pagar dilompati dan pintu sudah tidak dihormati, lalu apa fungsinya pintu ?. penulis yakini sebagai kalangan intelektual pasti mengerti fungsi dari pintu. Jelas ini duka pertama bagi moral dan etika oknum mahasiswa.

Tidak sampai disitu, oknum mahasiswa pun mencoret-coret tembok screen house dengan cat, dan plang besi dengan spidol permanent. Meski isi tulisan tersebut bermakna positif, namun penempatannya kurang tepat. Padahal untuk memberi ajakan positif dengan tulisan seperti itu, bisa digunakan sebuah media. Baik itu media poster atau bentuk kreatifitas lainnya tanpa harus mencoret-coret tembok maupun papan screen house. Penulis sangat meyakini oknum mahasiswa yang melakukan hal tersebut melakukan dengan sebuah kesengajaan, tanpa mereka pikir dengan sebuah perenungan yang positif mengenai nilai moral dan etika yang sudah dilakukan.

Apakah itu sebuah hal kecil ?. tentu tidak!. Karena kejadian buruk tersebut terjadi dengan sebuah kesengajaan di lingkungan pendidikannya. Sangat penulis sayangkan oknum mahasiswa yang notabene adalah kaum intelektual tanpa malu melakukan hal tersebut di lingkungan pendidikan tanpa berpikir etika dan moralnya yang dapat berakibat pada asumsi buruk mahasiswa lainnya. Jelas ini adalah duka kedua terhadap etika dan moral oknum mahasiswa.

Lantas ketika etika dan moral yang rendah, lalu apa gunanya sebuah intelektualitasnya ?. lantas kita dua kali berduka di screen house kawan-kawan. Mari kawan-kawan kita merenung untuk masa depan yang baik dan dapat memaksimalkan sisi intelektualitas yang dibarengi dengan etika dan moral, agar kita bisa lebih cerdas lagi dalam bertindak dan melakukan suatu hal. Dan terwujud insan mahasiswa yang terhormat dan bermartabat.

oleh :

(Mahasiswa Unswagati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar