Rabu, 21 Oktober 2015

Ketika Data Bicara: Hanya 52% Mahasiswa yang Tahu Pemira?

Unswagati-Setaranews.com Pemilihan calon presiden dan wakil presiden mahasiswa akhirnya di helat. Sempat tertunda beberapa bulan pesta demokrasi setahun sekali ini digelar juga pada 22 Oktober 2015 kali ini. Tiga pasang calon siap untuk dipilih. Bertarung visi dan misi untuk perbaikan Unswagati.

Akan tetapi nampaknya euforia demokrasi yang seharusnya dirasakan oleh segenap mahasiswa ini kurang terasa. Banyak mahasiswa aktif yang justru tidak paham kapan Pemira dihelat, siapa calon yang nanti akan dipilih. Dimana tempat pemungutan suara dan hal-hal lain yang berbau Pemira kali ini.

Hal ini di temukan Setara ketika mencoba melakukan survey pada 100 orang mahasiswa. 90% mahasiswa yang kami survey menganggap sosialisasi pemira sangat tidak efektif. Hanya 2% mahasiswa yang bilang sosialisasi Pemira ini efektif, sisanya bahkan tidak tahu aka nada Pemira.

Ada lagi yang menarik dalam survei kami, hanya 52% yang tahu akan ada Pemira dalam bulan ini, sisanya sama sekali tidak tahu akan dilangsungkanya Pemira.

Lebih lanjut masih dalam mensurvei 100 orang tadi, hanya 55% yang berniat untuk datang dan mencoblos calon pilihanya, sedang 28% masih ragu akan ikut mencoblos atau tidak dan 17% terang-terangan berujar tidak akan mecoblos.

Tapi untungnya para responden yang kami survey menganggap penting adanya Pemira ini. Tak tanggung-tanggung 86% mahasiswa menganggap penting Pemira dilaksanakan. Hanya 5% yang menganggap tidak penting. Selebihnya tidak tahu.

Namun mahasiswa berharap visi dan misi yang dilontarkan oleh para calon benar-benar terlaksana.  Sebanyak 40% berharap adanya program kerja yang lebih baik. 21% berharap siapapun yang jadi Presiden Mahasiswa dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya setahun kedepan.  Sebanyak 12% mahasiswa meminta siapapun yag terpilih bisa menampung aspirasi mahasiswa. 10% meminta Presiden mahasiswa dapat menyatukan seluruh Organisasi Mahasiswa. Sisanya tidak menjawab.

Data ini kami himpun dari sampel yang kami pilih secara acak dari setiap fakultas di Unswagati. Pemira sudah barang tentu menjadi harapan dan titik balik untuk kampus yang lebih baik.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar