Senin, 19 Desember 2016

HRW: Pemerintah Turki Bungkam Media Massa Independen

Internasional, Setaranews.com - Direktur HRW untuk kawasan Eropa dan Asia Tengah, Hugh Williamson, mengatakan bahwa upaya-upaya sistematis presiden dan pemerintah Turki untuk membungkam media di negara ini bertujuan untuk mencegah sorotan masyarakat.

Human Rights Watch (HRW) menyatakan Turki telah membungkam media independen, dalam penindakan keras terhadap para wartawan yang ditahan atas tuduhan palsu, termasuk terorisme.

Organisasi HAM Internasional itu menyatakan dalam laporan baru yang dilansir hari Kamis (15/12). Pembungkaman ini dilakukan demi mencegah munculnya kritik terhadap pembersihan besar-besaran yang dilakukan pasca-kudeta gagal Juli lalu.

Direktur HRW untuk kawasan Eropa dan Asia Tengah, Hugh Williamson, mengatakan bahwa upaya-upaya sistematis presiden dan pemerintah Turki untuk membungkam media di negara ini bertujuan untuk mencegah sorotan masyarakat. Ia mengatakan 148 wartawan dan pegawai media yang telah ditahan berdasarkan undang-undang situasi darurat. Dampak dari aturan baru ini  sebanyak 2.500 orang jurnalis kehilangan pekerjaan.

Para pejabat Turki tidak segera berkomentar mengenai laporan tersebut. Ruang gerak jurnalis untuk memberitakan isu-isu pemerintahan semakin dibatasi.

Sebelumnya pemerintah Turki membantah telah membatasi kebebasan pers dan berulang kali mengatakan tak memiliki masalah dengan kebebasan pers. Pemerintah menyatakan sedang melancarkan perang dari berbagai arah terhadap “teroris”, istilah yang mengacu pada para pendukung kudeta, militan Kurdi dan kelompok ISIS.(Silvia)

 

*Tulisan ini dikutip dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar