Minggu, 25 Desember 2016

Kendala Baru Terkait Adanya Magister Manajemen

Unswagati, Setaranews.com – Pascasarjana Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) tengah menunggu keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) terkait pengajuan pengadaan Program Studi (Prodi) baru, yaitu Magister Manajemen. Namun, hal itu menimbulkan permasalahan lain terkait dengan sarana belajar jika pihak Dikti telah memberikan izin Operasional.

Sarana dan prasarana, seperti ruang kelas ternyata juga menjadi perhatian dari Direktur Pascasarjana Unswagati, Endang Sutrisno. Menurutnya, Kondisi membangun sarana dan prasarana tidak mudah seperti membalikan telapak tangan, harus ada anggaran, surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan juga lahan.

“Kami sudah melakukan pendekatan dengan pihak Rektor, Yayasan, Pembina. Itikad baik ke arah sana sudah ada, dan jika tidak ada arah melintang, sudah ada omongan dari salah satu pembina yayasan akan mengarahkan pasca pindah ke kampus satu yang sedang akan dibangun. Dana sudah ada, tinggal menunggu waktu saja. Kita coba seperti apa dan bagaimana, semuanya tergantung mereka bagaiamana kebijakannya,” ujarnya kepada setaranews.com, Jumat (23/12).

Namun, Endang pun memperkirakan jika untuk sementara waktu kegiatan belajar mengajar untuk prodi Manajemen tersebut akan dilakukan di Rusunawa Unswagati. “Sarana dan prasarana memang harus ada, dan untuk sementara tidak ada mungkin kita akan ke rusunawa terlebih dahulu, disana ada beberapa ruang yang bisa dimaksimalkan, itu untuk sementara waktu,” lanjutnya.

Keputusan pihak Dikti untuk memberikan izin operasioanal terkait pengadaan prodi Manajemen paling lambat dua minggu akhir Desember tahun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar