Selasa, 17 April 2018

Unswagati Darurat Demokrasi, Mahasiswa Mengecam Pihak Rektorat

Unswagati, Cirebon, Setaranews.com - Aliansi Mahasiswa Peduli Unswagati Bersih (AMPUH) mengecam tindakan pihak Universitas yang melakukan pemanggilan terhadap mahasiswa dan orangtuanya yg dilatar belakangi aksi mahasiswa yg mempertanyakan transparansi aset kampus beberapa waktu yang lalu.

Juru bicara Ampuh, Epri, menyampaikan, cara - cara yang dilakukan Universitas tersebut sudah ketinggalan zaman dalam kata lain terlalu primitif. Pasalnya, menurut dia, kebebasan menyampaikan pendapat untuk menuntut hak dijamin konstitusi. "Unswagati Gawat Darurat, Darurat Demokrasi, darurat transparansi, darurat akuntabilitas," ujarnya kepada setaranews.com, Selasa, (17/04)

Epri menyampaikan, mahasiswa merupakan insan dewasa yang sudah cakap menentukan sikap, mengetahui mana yang benar dan salah, mana hak dan mana kewajibannya. Ketika mahasiswa bersikap berati siap untuk mempertanggung jawabkan setiap keputusannya. "Sikap kami tentunya berdasarkan ilmu pengetahuan yang kami pelajari selama menjadi mahasiswa. Kami mempertanyakan hak kami, kami memperjuangkan hak mahasiswa dan orang tua. Karena transparansi diatur dalam UU, keterbukaan informasi juga dijamin konstitusi," Pungkasnya.

Epri menambahkan, Universitas telah menyikapi aksi mahasiswa dengan sikap yang berlebihan, yang justru mencerminkan ketidakdewasan dan justru bukan menyelesaikan malah menambah persoalan baru. Sebagai insan akademis, kata dia, memili tanggung jawab moral intelektual, yang dimana pengetahuannya digunakan untuk kemaslahatan umat.
"Yang terjadi justru kebalikannya, kampus memunculkan sikap arogansinya. Jelas mahasiswa tidak bakal diam, apalagi disuruh minta maaf. Kami tidak salah, kami memperjuangkan kepentingan mahasiswa, ini hak kami, Universitas harus memenuhinya" tukasnya. (Mumu Sobar Mukhlis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar