Rabu, 31 Juli 2013

Aksi Mahasiswa Berlanjut Hingga Malam Hari

Unswagati Cirebon Setaranews.com – Cirebon (1/8) Aksi mahasiswa yang dilakukan dikampus utama Unswagati dengan tuntutan agar dibentuk panitia pemilihan rektor berujung pada pembubaran paksa pihak keamanan kampus dan kepolisian.

Pada saat setelah sholat tarawih selesai dilaksanakan mahasiswa kembali melakukan orasi didepan gerbang kampus utama Unswagati cirebon untuk menuntut agar perguruan tinggi sebagai instansi pendidikan menjalankan proses demokrasi dalam pemilihan rektor, setelah dikeluarkan dari dalam kampus oleh pihak keamanan kampus. Adapun penjelasan dari saudara Kris bahwa perguruan tinggi harus menjunjung tinggi demokrasi, "perguruan tinggi harus menjunjung tinggi demokarasi untuk pemilihan rektor Unswagati yang transparan, persaingan sehat dan jujur" dan untuk pelaksanaan pemilihan raktor Kris menuntut senat universitas membentuk panitia pemilihan rektor "untuk pemilihannya senat harus membentuk panitia pemilihan rektor" tegasnya.

Dalam hak berpendapat didepan public yang dilakukan mahasiswa itu bidang kemahasiswaan yang diwakili oleh pak Budi meminta agar melakukan dialog didalam ruangan dengan pihak universitas. "kita lakukan dialog saja didalam dan duduk bersama untuk mendengar apa keinginan kalian" ujar pak Budi kepada mahasiswa. Namun mahasiswa tetap ingin dialog dilakukan diluar dengan alasan agar semua mendengar bahwa senat akan membentuk panitia pemilihan rektor yang baru sesuai dengan apa yang sudah menjadi aturan sebagai mana tertera dalam statuta Unswagati tahun 2009. "kami hanya ingin Rektor legowo untuk melepas jabatannya yang sudah dua periode dan rektor baru terpilih dengan proses demokrasi" tegas Kris dalam orasinya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar