Rabu, 31 Juli 2013

Mahasiswa Dibawa Paksa Ke Polresta Cirebon

Unswagati Cirebon, Setaranews.com - Para peserta aksi yang sejak kemarin siang (31/7) melakukan protes terhadap pemilihan Rektor, akhirnya dibawa paksa ke kantor Polresta setelah sebelumnya terlibat bentrok kecil dengan petugas kepolisian yang memaksa membubarkan aksi tersebut.

Hingga pukul 23.54 wib pihak keamanan kampus dengan pihak kepolisian memaksa untuk mahasiswa membubarkan diri dan melanjutkan pada siang nanti.

Dalam proses pembubaran tersebut terjadi bentrokan antara mahasiswa dengan petugas kepolisian yang sebagian besar berpakaian preman, ketika itu mahasiswa menanyakan tentang alasan pembubaran tersebut "tolong sebutkan undang-undang yang mengatur untuk tidak boleh melakukan kebebasan berpendapat dimuka umum?" tanya Jimi salah seorang peserta aksi tersebut kepada pihak kepolisian. Namun, pihak kepolisian menjawab bahwa kegiatan tersebut mengganggu kenyamanan orang lain dan mahasiswa akhirnya menuruti untuk tidak bersuara.

Namun, tak berselang lama  pihak kepolisisan akhirnya membawa paksa para mahasiswa kedalam mobil kepolisian dan membawa mereka ke kantor Polres kota Cirebon. Saat di kantor Polres kota Cirebon mahasiswa didata indentitasnya dan terlihat hadir biro kemahasiswaan pak Budi dan pak Komarudin diikuti kaur kemahasiswaan Fisip.

Akhirnya, setelah dimintai keterangan dan di data. Sekitar pukul 01.15 wib seluruh mahasiswa dibebaskan pulang kerumah masing-masing dan rencannya pagi ini akan diadakan dialog dengan pihak senat Universitas terkait tuntutan mahasiswa.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar