Rabu, 31 Juli 2013

Mahasiswa Fisip Tuntut Pembentukan Panitia Pemilihan Rektor Unswagati

Unswagati Cirebon Setaranews.com -Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Mahasiswa Penyelamat Kampus melakukan aksi demonstrasi yang ditujukan kepada Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati Dr. H. Dzakaria Mahmud SE. SH. MSi., siang tadi (31/7) pada pukul 11.30 WIB di kampus 1 terkait dengan masa jabatan Rektor yang  di perpanjang satu periode lagi.

Aksi yang diikuti sekitar dari 15 orang tersebut sempat menimbulkan keramaian di hala

man parkir kampus satu Unswagati dengan melakukan orasi dan membakar ban, sehingga menjadi pusat perhatian para mahasiswa di sekitar tempat tersebut.

Mahasiswa menolak terpilihnya kembali Dzakaria Mahmud sebagai Rektor yang sudah menjabat selama dua periode, selain itu para mahasiswa juga meminta agar segera dibentuk panitia pemilihan Rektor dan segera malaksanakan pemilihan ulang.

Aksi sempat ricuh ketika Rektor datang menemui mahasiswa untuk mengajak beraudiensi di dalam ruangan, namun para mahasiswa  tidak menghiraukan ajakan tersebut sehingga hal ini sempat membuat kesal beberapa pihak dari Universitas, dan insiden tarik menarik antara mahasiswa dan pihak Universitas sempat terjadi beberapa saat.

Mubarok, selaku peserta aksi sekaligus Presidium Mahasiswa FISIP yang mewakili para mahasiswa sempat menemui Rektor, namun pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil karena para mahasiswa tetap tidak menggubris pihak Rektorat sambil menyanyikan yel dan lagu-lagu aksi.

Akhirnya Rektor pun membiarkan para mahasiswa tersebut melanjutkan aksinya karena sulit untuk diajak berdiskusi untuk mencari solusi.”Saya tadi sudah bertemu dengan Gubernur BEM FISIP, dan mempersilahkan agar para mahasiswa masuk kedalam untuk membicarakan masalah ini, tapi dari pihak mereka tidak kesini lagi” ujar Dzakaria Mahmud saat diminta komentarnya oleh Setara.

Jabatan Rektor akan habis pada tanggal 31 agustus 2013 (hari ini) dan ia juga menyatakan sudah memberitahukan ke pihak yayasan sejak Mei lalu, dan alasan Dzakaria Mahmud terpilih kembali sebagai karena pihak yayasan melalui forum Senat Universitas menilai bahwa Rektor yang lama masih diperlukan untuk menyelesaikan proses peralihan status perguruan tinggi swasta menjadi perguruan tinggi negeri, dan dalam pasal 75 Statuta Unswagati tahun 2009 hal tersebut diperbolehkan.

Setelah memperoleh informasi tersebut, para mahasiswa tetap menolak terpilihnya kembali Dzakaria Mahmud sebagai rektor dan menilai siapapun rektornya tidak berpengaruh pada proses penegerian.”Kami tetap tidak setuju rektor sebelumnya menjabat lagi dan segera lakukan pemilihan rektor, karena alasan penegerian tidak ada hubungannya “ ujar Kris salah satu peserta aksi ketika di temui Setara

Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih bertahan di dalam kampus satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar