Selasa, 08 Oktober 2013

Kelas Sosial, Picu Buruknya Pendidikan di Indonesia

Jakarta, SetaraNews.com - Sistem pendidikan di Indonesia yang kerap kali 'mengkotak-kotakkan' pelajar dalam pengajaran di sekolah, memicu buruknya pendidikan di Indonesia.

Finlandia yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia saat ini merupakan negara yang layak untuk dicontoh oleh Indonesia. Aspek kesetaraan kelas sosial pada layanan pendidikan di Finlandia tidak mendiskriminasi orang kaya, terdidik, miskin, dan tidak terdidik. Berbeda halnya ketika di Indonesia, layanan pendidikan akan mengkotakkan antara si kaya dan si miskin. Seperti kasus pada tahun lalu, dimana RSBI dan SBI menjadi isu nasional tentang kastanisasi pendidikan di Indonesia.

Guru Besar (Gubes) Ilmu Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB); Prof. Dr. Iwan Pranoto mengatakan, "Finlandia, kesetaraan layanan pendidikan sangat penting. Orang kaya, terdidik, miskin, maupun tidak terdidik harus mendapat layanan pendidikan sebaik-baiknya," ujar di Auditorium Gedung D, Kemdikbud, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2013) yang kami kutip dari laman Okezone.

Selain Finlandia, Iwan juga membandingkan sistem pendidikan Indonesia dengan Singapura. Saat ini, Singapura juga gencar menghapus kastanisasi di sekolah.

"Di Indonesia ada sekolah baik dan buruk, sebenarnya itu juga tidak boleh. Kalau seperti itu, maka pendidikan kita akan semakin jauh dan semakin buruk. Di Singapura, cap sekolah baik tidak bisa hanya dari sisi mata pelajarannya atau dari satu sisi yang menonjol saja." pungkasnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar