Kamis, 18 Juni 2015

Begini Semangat Belajar Mahasiswa Unswagati Saat Ramadhan

Setaranews.com- Bulan Ramadhan memiliki warna tersendiri bagi kalangan pelajar terutama mahasiswa yang tetap harus menjalani aktivitas belajar seperti biasanya. Semangat belajar mahasiswa pun berbeda-beda setiap individu satu dengan lainnya. Pada bulan Ramadhan aktivitas belajar mengalami sedikit pengurangan waktu untuk kegiatan belajar mengajar di kampus tapi hal itu pun tergantung pada kebijakan masing-masing fakultas. Hal ini diakui oleh Joko Dwi Anjasmara, mahasiswa tingkat satu jurusan Teknik Sipil sebagai sesuatu yang tidak efisien, “Pengurangan waktu belajar tidak membantu jadi tidak perlu dikurangi karena mengingat banyaknya materi yang harus tersampaikan sama saja dengan hari-hari biasanya”.

Kebanyakan mahasiswa mengaku masih tetap bersemangat walaupun harus menjalani kuliah saat bulan Ramadhan, terlebih lagi tahun ini mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati harus menjalani Ujian Akhir Semester (UAS) saat bulan Ramadhan. Rata-rata presentase semangat mahasiswa masih seperti hari biasanya hanya berkurang beberapa persen dari seharusnya, “Semangat kuliah dihari biasa sekitar 80% namun apabila kuliah mungkin berkurang hanya beberapa persen tidak terlalu signifikan mengingat sudah menjadi kewajiban kita untuk belajar, apalagi saat bulan ramadhan harus lebih banyak melakukan ibadah” ungkap Kiki, mahasiswa tingkat I jurusan Pendidikan Ekonomi. Tingkat kehadiran mahasiswa memang berbeda dari hari biasanya, namun perubahan tingkat kehadiran mahasiswa tidak banyak, “Dibandingkan hari biasanya tingkat kehadiran mahasiswa jelas berbeda, namun tidak banyak perubahannya mungkin hanya berkurang sekitar 5% dari biasanya” ujar Antho, mahasiswa Manajemen tingkat II. Kebanyakan dari mereka mengaku bahwa lebih senang jika mendapat jadwal kuliah pagi dan sore, mereka tidak mengharapkan mendapat jadwal kuliah siang hari, “Saya lebih berharap mendapat jadwal pagi karena masih semangat, atau jika tidak pagi ya sore karena sekalian ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa” lanjut Antho.

Mahasiswa berharap tidak kebanjiran tugas selama bulan ramadhan karena menyesuaikan kondisi saat berpuasa dan diharapkan tingkat kehadiran dosen tidak berubah karena kehadiran dosen menjadi salah satu hal yang mempengaruhi semangat mahasiswa untuk belajar, “Yang menjadi motivasi saya untuk meningkatkan semangat belajar itu dari dosen dan dorongan dari teman-teman saya” ujar Iqbal, mahasiswa tingkat dua jurusan Manajemen. (Yul,dev)

Editor :Hari Saptarengga

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar