Senin, 01 Juni 2015

BEM-U Gelar Seminar dan Diskusi Publik

UNSWAGATI, SETARANEWS.COM – Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Membangun Perekonomian Daerah merupakan tema yang diusung dalam seminar sekaligus diskusi publik yang digelar pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon pagi tadi (01/06) di Gedung Aula Grawidysabha Kampus Satu. Acara ini mulai pukul 10.00 WIB sampai 13.00 WIB. Dalam kegiatan tersebut menghadirkan pembicara Dedi Mulyadi, SH yakni Bupati Purwakarta, Drs. Jaja Sulaiman selaku asisten pembangunan ekonomi di Cirebon, dan Dr. Hj. Ida Rosnidah SE., MA., Ak., Ac. yaitu Dekan Fakultas Ekonomi. Serta dipandu oleh Wakil Presma Unswagati Sigit S sebagai moderator.

Acara seminar dan diskusi publik ini merupakan salah satu agenda dalam Gebyar BEM-U Festival 2015 sampai pertengahan Juni mendatang.

“Kegiatan ini adalah rangkaian gebyar BEM-U Festival 2015, sebagai mahasiswa kita harus bisa mengontrol, mengawasi juga memperbaiki perekonomian apalagi ditahun 2015 ini kita menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN. Jangan sampai industri rumahan tergerus oleh investor asing saatnya mahasiswa juga masyarakat daerah bangkit memperbaiki perekonomian daerah” tutur Tumpas Febriyanta sebagai Presiden Mahasiswa Unswagati, dalam pidato sambutannya.

Dalam seminar dan diskusi publik tersebut membahas mengenai konsep serta implementasi dalam membangun perekonomian daerah terutama di wilayah Cirebon. Membuka seminar ini Bupati Purwakarta yakni Dedi Mulyadi, SH menilai bahwa masih banyak mahasiswa ekonomi yang hanya mengejar angka namun bukan menerapkan nilai yang didapat.

“Identitas kebudayaan adalah identitas ekonomi, identitas ekonomi adalah identitas kita. Pendidikan seharusnya disesuaikan sengan kebutuhan berbasis lingkungan” ujar beliau saat membuka seminar dan diskusi publik tersebut.

Berlanjut ke segmen selanjutnya Drs. Jaja Sulaiman selaku pemerintahan Kota Cirebon atau asisten pembangunan ekonomi menjabarkan konsep pembangunan perekonomian Kota Cirebon, yaitu visi dari mantan Wali Kota Cirebon Alm. Ano S.

“Perlu diketahui bahwa dibawah kepemimpinan Pak Ano telah melahirkan visi RAMAH-nya, pertama Religius artinya konsep pembangunan kota Cirebon dikaitkan dengan religius, yang kedua Aman situasinya harus aman agar bisa melakukan kegiatan ekonomi, kota Cirebon ini banyak kedatangan orang pembisnis. Kemudian Maju bagaimana memajukan berbagai aspek memajukan pembangunan, berikutnya Aspiratif untuk menyalurkan pendapatnya dalam pembangunan kota Cirebon” ungkap Drs. Jaja Sulaiman.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar