Kamis, 25 Juni 2015

Raih Untung Hingga 3 Kali Lipat, Ini Cerita Pedagang Musiman di Cirebon

Cirebon,Setaranews.com- Menginjak bulan suci Ramadhan tentunya biasa kita temui pedagang makanan khas ramadhan. Dari mulai di pinggir jalan, alun-alun apa lagi pasar tradisional .Salah satunya adalah di  Pasar Kanoman Cirebon. Di pasar ini meneyediakan bahan-bahan mentah musiman khas ramadhan seperti kolang-kaling dan labu yang sebagian besar diolah menjadi takjil kolak, makanan paling favorit di bulan suci ini.

Seperti yang ditemui (19/06)  Safitri (25) mengaku bahwa dengan menjual kolang-kaling dan labu pada bulan ramdhan pendapatannya bisa mencapai sepuluh kali lipat dari biasanya jika pada hari biasa harga kolang-kaling hanya Rp15.000,-/kg kini mencapai Rp20.000,-/kg. Tentu saja ini menjadi rizki di bulan ramadhan bagi perempuan berusia 25 tahun ini. Pada minggu pertama dan menjelang akhir puasa yang biasanya sangat ramai pembeli .

Dagangannya pun tak menggunakan bahan-bahan pengawet atau borax  demi mendapatkan kepercayaan dari pembeli, maka dari itu setelah tiga hari biasanya kolang-kaling berubah warna sedikit kecoklatan,seperti yang diungkapkan langsung

“Saya tidak berani menggunakan bahan pengawet, saya berani diuji dagangan saya, karena sudah empat tahun berjualan seperti ini.” Ungkapnya.

Sebelumnya jika pada hari-hari biasa Ibu Safitri hanya menjual jajanan tradisional seperti ketan hitam,ketan putih dan sejenisnya. Namun karena peminat jajanan ini hanya ramai pada akhir pekan saja maka Safitri memanfatkan bulan ramadhan dengan beralih menjual kolang-kaling dan labu.

Selain itu pedagang dadakan yang banyak dijumpai adalah di sekitar masjid. Seperti di Masjid At-Taqwa Cirebon. Sudah menjadi langganan ketika di bulan ramdhan kini bazar aneka makanan dan minuman tumpah ruah mengelilingi alun-alun. Pedagang dari mulai makanan matang,es buah,aneka bubur,sampai berbagai macam kolak tersedia disini.

Salah satunya adalah Dian, yang mengaku sudah berdagang sejak 15tahun disekitar alum-alun. Pelangganya dari banyak klangan dari mulai anak-anak, dewasa bahkan dari luar kota yang sedang beristirahat atau mampir di masjid pun ikut meramaikan

”Dulu jual masakan matang,tapi sekarang beralih ke makanan takjil seperi bubur,kolak,gorengan,es buah”.terangnya.

Tentu saja hal ini menjadi tambahan pemasukan bagi Ibu berusia 41 tahun ini yang semula hanya menjadi Ibu rumah tangga biasa. Dengan berjualan musiman seperti ini bisa mendapatkan pendapatan hingga 3 kali lipat. Apalagi pada awal minggu puasa ,pada saat itu sedang ramai-ramainya pembeli.

Sebenarnya Beliau menginginkan tidak hanya bulan puasa saja bisa berjualan di area sekitar masjid namun karena biaya sewa tempat yang cukup mengurs kantong,jadi Beliau hanya bertjualan pada saat bulan puasa.

Ada juga cerita dari Asep yang berjualan disekitar area masjid .Disini dirinya menjajakan kebutuhan untuk beribadah atau pelengkap kebutuhan di hari Raya seperti baju kokoh,topi peci,tasbih,sarung. Berbeda dengan kebanyakan pedagang lain yang berjualan di sekitaran At-Taqwa. Asep sendiri tidak hanya berjualan pada saat ramadhan tapi sehari-harinya memang sudah berjualan disini selama 8tahun. Namun Beliau mengaku sangat senang jika bulan ramadhan seperti saat ini. Jika biasanya hanya memiliki pendapatan yang tak seberapa kini bisa mencapai dua kali lipat.

Ramadhan memang selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang memiliki jiwa bisnis, bagaimana dengan anda?

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar