Hai, seseorang yang tak ingin kusebutkan namanya
Kau yang tak ingin kuakui keberadaannya
Katamu indah
Mengikat dan melepas itu lumrah.
Hai, seseorang yang pernah bernama cinta
Jujur aku rindu memaksa bercerita
Walau kau lelah dan bosan: jangan
Walau kau benci cerita yang mengulang.
Hai, bolehkah aku memaksa bertemu
Meminta waktu bertegur sapa matamu
Kudengar itu angan-angan
Alasanku membenci sebuah pertemuan
Semalam aku mendekap bayangmu
Sebuah penantian kukatakan
Seolah kau hadir dan memeluk mimpi: bersamaku
Mimpi yang pernah kita bangun berdua
Bahwa perpisahan kau yakinkan tak pernah ada
Hai, dengarkan aku
Aku lupa berapa lama tak lagi cerita
Selalu kutuliskan sebuah perjanjian yang ada
Pada dinding yang terus diam tak menganggap
Kau yang seolah tak ingin kenal dan mengenal aku yang gagap.
Oleh: Luqyana Dahlia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar