Kamis, 01 Agustus 2013

Audiensi Mahasiswa, Rektorat dan Yayasan Belum Menemui Titik Temu

Unswagati Cirebon - Setaranews.com - Rektorat akhirnya menggelar pertemuan dengan perwakilan Mahasiswa yang sejak kemarin melakukan aksi di kampus satu hingga dini hari dan berakhir insiden pembubaran oleh Polisi.

Pertemuan itu dimulai pukul 11.00 wib di ruang Rektorat, tampak yang hadir adalah pejabat struktural Universitas dan petinggi Fakultas. tampak pula Ketua Yayasan.

Dalam pertemuan tersebut mahasiswa tetap meminta dalam prosesnya pemilihan Rektor harus secara demokratis. "perguruan tinggi harus menjalankan demokrasi dalam prosesnya" ujar Kris salah seorang delegasi mahasiswa dari Fisip dalam pertemuan tersebut.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Rektor menyerahkan kepada yayasan untuk memaparkan alasan kenapa SK Rektor diperpanjang. Dijelaskan kemudian, bahwa hal ini dikarenakan kampus Unswagati sedang dalam kondisi transisi menuju Perguruan Tinggi Negeri dan sebelumnya Rektor sudah menyerahkan surat berakhirnya masa jabatan kepada Pembina namun dari pihak yayasan meminta kepada Rektor untuk melanjutkan masa jabatannya hingga proses penegrian selesai.

" Kami (yayasan) masih melihat Rektor saat inilah yang memiliki pintu untuk mempercepat proses penegerian ini ditingkat kementrian, dan dalam statuta tersebut dijelaskan bahwa untuk hal yang belum tercatat dalam statuta tersebut dapat di ambil keputusan oleh pihak yayasan dan jajaran senat" ujar Ketua Yayasan.

Merespon penjelasan tersebut, mahasiswa tetap meras tidak puas dan hanya ingin dalam proses peralihan status tersebut benar-benar dijalankan sesuai aturan dan juga sebagaimana PTN lainnya, dan kekecewaan mahasiswa karena pihak Universitas memberikan kepercayaan kepada Rektor yang sudah dua periode untuk memimpin dalam proses pengalihan status tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar