Selasa, 11 Februari 2014

Soal Kematian AQJ, KontraS Nilai Polres Kuningan Lamban

Cirebon, SetaraNews.com - Insiden Abdul Qodir Zaelani, mahasiswa yang meninggal saat mengikuti diklatsar UKM di IAIN Syekh Nurjati Cirebon turut menjadi perhatian masyarakat di tingkat nasional. Tak terkecuali Kontras pun turut mengecam insiden tersebut dan angkat bicara.

Haris Azhar melalui R. Arif Nur Fikri, Staf Divisi Pembela Hak-Hak Sipil Politik KontraS (Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) menyayangkan hal tersebut terjadi.

Lembaganya menyayangkan begitu lambannya proses penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian khususnya Polres Kuningan terkait dengan meninggalnya Abdul Qodir Jaelani. Hal ini dibuktikan dengan baru dilakukannya penyelidikan oleh Polres Kuningan pasca pihak keluarga melaporkan adanya dugaan tindak pidana ke Polres Kuningan.

Menurut KontraS, maraknya praktik-praktik kekerasan dalam lingkup kampus yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, menunjukan bahwa  praktik-praktik kekerasan masih menjadi suatu pola yang secara tak langsung dilegalkan dan berlangsung secara turun temurun.

"Penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh para senior maupun alumni bukan semata-mata karena lemahnya control yang dilakukan oleh pihak kampus, melainkan sudah menjadi pola sehingga menjadikannya suatu kebijakan yang berlangsung secara terus menerus." tulisnya.

Lihat berita insiden tewasnya mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon DISINI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar