Cirebon, SetaraNews.com - Meletusnya gunung Kelud telah berdampak luas. Peningkatan aktivitas Gunung Kelud yang mulai terjadi di akhir tahun 2013 itu kembali aktif pada Februari 2014, dan status Gunung Kelud pun dinaikkan menjadi Siaga.
Belum sempat pengungsian dilakukan, pada pukul 22.50 telah terjadi erupsi disertai ledakan. Suara ledakan dilaporkan terdengar hingga kota Solo, Yogyakarta, bahkan Purbalingga.
Dampak berupa abu vulkanik yang sampai ke Kota Cirebon, pada tanggal 14 Februari 2014 membuat aktivitas warga terganggu. Khawatir dengan masalah dan dampak kesehatan yang bisa ditimbulkan, Walikota angkat bicara. melalui sambungan telepon ke SetaraNews, Walikota menghimbau agar warga Kota Cirebon khususnya untuk menjaga keselamatannya.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Cirebon, untuk tidak keluar rumah sementara ini. Dikarenakan adanya debu vulkanik yang juga sampai ke Cirebon. Kurangi juga perjalanan terutama yang menggunakan kendaraan" ujarnya saat dihubungi SetaraNews.com via telfon pada pukul 17.44 WIB.
Beliau juga menganjurkan masyarakat kota Cirebon, yang sudah terlanjur melakukan aktivitasnya seperti biasa untuk melindungi diri mereka.
"Mungkin jika ingin keluar rumah, masyarakat di anjurkan untuk menggunakan masker, agar debu tidak terhisap oleh kita"
"Pada intinya masyarakat harus tetap waspada dan berdoa untuk keselamatan semua. Jaga diri dan jaga kesehatan, untuk diri sendiri saja terlebih dahulu itu yang terpenting" pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar