Sabtu, 05 November 2016

7th Festival of English and Art Ajang Mahasiswa FKIP Unswagati Unjuk Kemampuan

Unswagati, SetaraNews.com – Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris atau English Students Association (ESA) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon mengadakan acara 7th Festival of English and Art pada 5 November 2016 di Kampus 3 Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unswagati.

Mengusung tema “Commemoreting The Glory of ESA by Means of Increasing Students Integrity, Sportivity, and Creativity” 7th Festival of English and Art tersebut merupakan acara puncak dari berbagai macam perlombaan seperti Futsal Female, ESA Celebration Selfie Contest, Graphic Design, Chess Tournament, Speech Contest, Creative English Teaching, Singing Contest, Debate Competition, dan Mini Research yang sebelumnya telah diselenggarakan.

Sekaligus ajang unjuk kemampuan untuk para peserta English Community (E-Com) dimana sebelumnya telah melaksanakan learning dan training selama satu bulan. Acara E-Com sendiri terdiri dari debate, mini research, micro teaching, design graphic, dan speech.

“Kita sebelumnya punya acara namanya English Comunity (E-Com), nah di 7th Festival of English and Art ini kita pengen peserta dari E-Com menunjukkan ability nya. Sebenarnya perlombaan tersebut bukan hanya untuk English Department saja, tapi untuk seluruh prodi di FKIP,” papar Lissa Rosita selaku Ketua Pelaksana 7th Festival of English and Art pada SetaraNews.com di sela-sela acara, Sabtu (5/11).

Menurut Lisa, ada beberapa kategori perlombaan yang hanya dikhususkan untuk program studi (prodi) Pendidikan Bahasa Inggris seperti Futsal for Female, Mini Research, Micro Teaching dan Debate. Selain empat lomba tersebut, perlombaan terbuka untuk umum atau seluruh mahasiswa FKIP.

“Tujuan acara ini kita kan ingin melihat kemampuan-kemampuan dari para peserta E-Com sudah sampai mana, supaya mereka bisa mengukur kemampuannya. Nanti kalo misalnya masih kurang, mereka bisa mengambil ilmunya, apa saja yang kurang, komentar-komentar dari jurinya,” lanjutnya.

Sementara, learning dan training beberapa subjek seperti debate, mini research, micro teaching, dan speech akan terus berlanjut dalam ajang berbeda yang dinamakan English Skill Development. (Fiqih/Mumu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar