Minggu, 25 Januari 2015

Penegerian Unswagati Terhambat, Ajukan Hibah Jadi Alternatif

UNSWAGATI, SETARANEWS.COM – Pada orasi ilmiah bertema “Kesiapan Perguruan Tinggi Memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Prospek Penegerian Unswagati” di Hotel Apita Tower, Rektor Unswagati membahas mengenai prospek Unswagati mendatang. Beliau menjelaskan proses perkembangan terakhir Unswagati dengan Dirjen PTN (Perguruan Tinggi Negeri).

Sejak tahun 2009 Unswagati mulai berusaha melakukan persyaratan menuju PTN, pada tanggal 5 Januari 2013 proses PTN pun masih berlanjut. Kemudian pada 10-14 Juni 2013 mengadakan auditorium, Dirjen Dikti telah mendatangi Unswagati Cirebon sebagai entri status PTN agar terwujud, tentunya melihat bagaimana kualitas serta prasarana kampus ini.

Terkait masalah penggandaan lahan harus mencapai 30 hektar sebagai syarat sebuah PTN, sementara Unswagati masih terhambat sembilan hektar lagi. Sebagai alternatif Djoko Santoso selaku Dirjen Dikti pada saat itu mengusulkan agar Unswagati mengajukan hibah ke pemerintah kabupaten Kota Cirebon. Tim penegerian pun telah menemui Bupati dan DPRD Kota Cirebon. Namun surat rekomendasi tersebut menjadi dilema.

“Rekomendasi ke DPRD dan Bupati tidak jelas kelanjutannya, suratnya juga ngga puguh”. Ujar Rektor Unswagati atau akrab disapa Prof. Johan ini pada pidato sambutannya.

Selain terhambat kurangnya lahan serta surat rekomendasi, ketidakpastian penegerian Unswagati juga terkait kebijakan pemerintah pusat yang baru pada kabinet kerja Jokowi apakah proses PTN dilanjutkan atau tidak.

“Target prospek penegerian tentu akan sangat bergantung pada kebijakan pemerintah provinsi, konsistensi penggandaan lahan, kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian ristek dan Dikti”. Tambah Rektor Unswagati saat ditemui SetaraNews pada (24/01).

Sementara itu saat Unswagati akan mengajukan program studi baru yaitu PGSD dan Magister Manajemen, Dirjen Dikti juga menundanya. “Jawaban dari Dirjen Dikti nanti kalau proses Unswagati jadi negeri”. Tutupnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar