Sabtu, 24 Januari 2015

Rektor : "Unswagati Yang Penting Sebagai Perguruan Tinggi Bermutu"

UNSWAGATI, SETARANEWS.COM – Masih dalam rangka memperingati Dies Natalies (Ulang Tahun) ke-54, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon usai menyelenggarakan acara Orasi Ilmiah bertema “Kesiapan Perguruan Tinggi Memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Prospek Penegerian Unswagati”. Bertempat di Hotel Apita Tower Lantai 6. Acara tersebut dimulai pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB. Dengan mendatangkan Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso selaku Ketua Dewan Pertimbangan Badan Asosiasi Penyelenggara PTS sebagai pembicara/narasumber. Selain itu dalam kegiatan orasi ilmiah pagi tadi dihadiri oleh Ketua APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) Jabar – Banten, Wali Kota Cirebon (Perwakilan), DPRD Kota Cirebon, Ketua Yayasan Unswagati, serta mahasiswa Unswagati. Orasi Ilmiah ini dibagi menjadi dua sesi acara yakni Diskusi Monolog dan Diskusi Panel. Dengan Dr. Ir. Alfandi M.Si sebagai Ketua Penyelenggara.

Dalam orasi ilmiah membahas bagaimana persiapan Unswagati Cirebon sebagai Universitas yang digadang-gadang akan menjadi PTN dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Konsep dari ASEAN Komoditi sendiri yaitu Free and Flow diharap dapat mengurangi kemiskinan. Akibat dari adanya pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN sangat berpengaruh bagi sektor pendidikan teruatama pada bidang SDM (Sumebr Daya Manusia).

“Standar nasional dan internasional menjadi alat seleksi menentukan eksistensi Unswagati. Menjadikan Unswagati sebagai PTN bereputasi nasional, berkontribusi serta bermartabat.” Ujar Rektor Unswagati Cirebon dalam pidato sambutannya.

Kompetisi perguruan tinggi pun tidak hanya di Indonesia. Untuk itu Unswagati dituntut agar terus meningkatkan kualitas dari berbagai aspek, termasuk juga berusaha memenuhi tuntutan rasio melalui Dirjen Dikti. Jumlah mahasiswa aktif saat ini sekitar 14.200 mahasiswa.

Orasi ilmiah tadi juga membahas persoalan ketidakpastian Unswagati Cirebon akan menjadi PTN terkait kurangnya lahan, kebijakan pemerintah pusat serta kementerian. “Unswagati tidak harus memikirkan negeri atau swasta yang penting sebagai perguruan tinggi bermutu”. Tambah Rektor Unswagati saat ditemui SetaraNews pada (24/01) tadi.

Setelah diselenggarakannya acara tersebut diharapkan mahasiswa Unswagati Cirebon dapat membuka wawasan serta bersaing didunia global. “Jelas, mahasiswa itu harus membuka wawasan fenomena cakrawala berpikir tidak hanya di Unswagati tetapi juga menghadapi tantangan global”. Tandasnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar