Kamis, 02 Maret 2017

Proyek DAK 96 M, KNPI Netral

Cirebon, Setaranews.com – Proyek DAK 96 Milyar banyak menimbulkan pelanggaran seperti yang ditemukan oleh DPRD Kota Cirebon. Pelanggaran yang dimaksudkan berupa ketidaksesuaian dengan spesifikasi, proses pembuatan yang tidak benar hingga keterlambatan waktu penyelesaian. Hal tersebut memicu tanggapan beragam dari sejumlah pihak. Salah satunya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cirebon.

(Baca Juga: Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon Angkat Bicara Soal Proyek DAK)

Sebagai organisasi kepemudaan, KNPI diharapkan harus mampu menyikapi secara obyektif berbagai problem sosial yang terjadi dan menyikapinya secara kritis, korektif dan konstruktif. Seperti yang ditulis oleh Simanugkalit Rai dalam artikelnya yang dimuat di kompasiana.com dengan judul Meluruskan Kembali Peran dan Fungsi Organisasi Pemuda.

Sejalan dengan hal tersebut, KNPI Kota Cirebon pun memiliki misi untuk menjadikan KNPI sebagai rumah organisasi kepemudaan di Cirebon dan menumbukan semangat bahwa pemuda mempunyai peran penting dalam pembangunan daerah di segala bidang. Misi tersebut disampaikan oleh Firman Nugraha, ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) saat pelantikan pengurus KNPI pada Februari 2016, seperti dilansir fajarnews.com.

Dari perannya tersebut, terkait polemik yang terjadi dalam proyek DAK 96 M ini KNPI menanggapinya dengan sikap netral. Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris DPD KNPI Kota Cirebon, Anton Sulaiman, kepada SetaraNews.com.

"KNPI pengennya terbaik intinya pemerataan di seluruh kota. Kalau emang salah ya salahkan, kalau benar ya lanjutkan." Ujarnya, Senin (27/2).

Anton pun berpendapat bahwa Proyek DAK 96 M ini pasti sudah dikaji oleh pemerintah sendiri dengan solusi-solusi terbaik yang mereka miliki. "Saya yakin walikota dan beberapa orang-orang terkait punya alternatif terbaik untuk masalah tersebut dan mereka lah yang lebih tau tentang masalah itu baik kesalahan dan kelemahannya." Tandasnya.

 

Berita lainnya: Pembangunan Infrastruktur, Ini Kata Pemkot Cirebon

2 komentar: