Selasa, 26 Juli 2016

Diduga Terkait Gulen, Seorang Jurnalis Perempuan Senior Turki Ditahan

Internasional, Setaranews.com- Pemerintah Turki, Selasa (26/7/2016), menahan seorang jurnalis perempuan ternama negeri itu sebagai bagian dari investigasi kudeta militer yang gagal.

Nazli Ilicak merupakan satu dari 42 nama jurnalis yang masuk daftar nama-nama yang akan ditahan terkait kudeta militer itu. Ilicak ditahan pada Selasa dini hari dalam proses penyelidikan keterkaitan ulama Fethullah Gulen dalam kudeta militer yang gagal. Ilicak dipecat dari harian Daily Sabah yang pro-pemerintah pada 2013 setelah mengkritik sejumlah menteri yang terkait dalam skandal korupsi.

Fethullah Gulen adalah seorang ulama berusia 75 tahun yang kini menetap di AS, belakangan  ini Ia kembali menjadi buah bibir di Turki. Sebab, Gulen disebut-sebut sebagai dalang kudeta militer yang gagal menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Bukan kali ini saja Gulen dituding hendak menggulingkan Erdogan. Beberapa tahun lalu saat skandal korupsi dan suap menjerat orang-orang dekat Erdogan, nama Gulen kembali dituduh sebagai penggerak penyidikan polisi dan kejaksaan saat itu.

Pemerintah menyalahkan Gulen atas kabar skandal korupsi pada 2013 itu dengan beberapa pejabat menyebut pemberitaan itu sebagai upaya kudeta untuk melengserkan presiden.

Perempuan kelahiran 1944 itu juga pernah menjadi anggota parlemen Turki pada 1999-2001.
Selain Ilicak, sebanyak enam orang jurnalis juga ditahan meski 11 tersangka lainnya diyakini sudah berada di luar negeri. Demikian kantor berita Dogan.

Beberapa jurnalis kenamaan Turki yang namanya masuk ke dalam daftar yang harus ditahan antara lain penulis Bulent Mumay dan editor pemberitaan Fo TV Turki, Ercan Gun.

Sumber: Kompas.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar