Sabtu, 30 Juli 2016

Inilah Hasil Audiensi PKKMB dengan Rektor

Unswagati, Setaranews.com – Audiensi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2016 yang sempat tertunda pada Kamis lalu kini kembali dilaksanakan pada Sabtu (30/07) pukul 11.00 s/d 12.00 WIB yang dihadiri oleh Rochanda Wiradinata selaku Rektor dan Dudung Hidayat selaku Wakil Rektor III.

Adapun goals yang ingin dicapai dalam audiensi tersebut yakni:

1. Konsep PKKMB tingkat Universitas yang rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari dirasa terlalu lama, maka agar lebih efisien diusulkan hanya selama dua hari, berdasarkan pertimbangan PKKMB yang dilaksanakan oleh BEM seluruh Indonesia
2. Mahasiswa minta untuk dilibatkan dalam kepanitiaan PKKMB
3. Tempat PKKMB, di Lingkungan Kampus
4. Melakukan Kampanye #KitaUnswagati
5. dan terakhir, transparansi kegiatan PKKMB

Goals tersebut disampaikan oleh Ahmad Ihsan Amala selaku ketua Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas (BEM-U).

Saat audiensi berlangsung terdapat point yang disetujui dan kurang disetujui oleh Rektor.

Terkait pembagian waktu pelaksanaan PKKMB di tingkat Universitas, Rektor memaparkan, PKKMB di tingkat Universitas akan terlaksana selama dua setengah hari saja.

Lalu, Rektor setuju dengan adanya reposisi kepanitiaan yang melibatkan mahasiswa yang sebelumnya akan ditempatkan hanya sebagai Pendamping Gugus, tapi hampir semua sektor dilibatkan, hanya saja, mahasiswa tidak mendapatkan terlalu banyak porsi didalamnya.

“Saya setuju dengan adanya reposisi kepanitiaan, namun bila melihat terlalu banyak porsi yang diberikan pada mahasiswa maka tidak akan tepat sasaran dengan tujuan yang diharapkan oleh Dikti,” ujarnya.

Hari pertama PKKMB sendiri akan dilaksanakan di luar Unswagati, setelahnya rangkaian pelaksanaan PKKMB akan dilaksanakan di lingkungan kampus.

“Setiap kegiatan kita mengharapkan dilaksanakan di Universitas, namun apabila dipaksakan maka tidak akan muat, jadi untuk pembukaan dan beberapa materi yang harus disampaikan secara simultan dilaksanakan di luar kampus.” tambah Rektor.

Pihak Universitas pun tidak merasa keberatan dengan adanya tagline offical #KitaUnswagati yang diusulkan oleh mahasiswa.

Sementara itu, untuk transparansi kegiatan PKKMB, Wakil Rektor III memaparkan hal tersebut memang sudah terdapat dalam program, menurutnya, anggaran PKKMB sudah transparan dengan dipakainya audit.

"Menurut saya masalah transparansi ya silahkan mau dimasukkan, tapi saya tidak jamin Pak Rektor mau tanda tangan berita acara pertemuan ini, dan gak usah dimasukkan lah, karena memang itu mah program, kecuali hal-hal yang prinsip." ungkap Wakil Rektor III.

Namun setelah didesak mahasiswa, akhirnya, point transparansi dimasukkan ke dalam berita acara dan rencananya berita acara sendiri akan ditanda tangani oleh Rektor pada Senin mendatang, karena kondisinya tidak memungkinkan ditanda tangani saat audiensi berlangsung mengingat setelahnya Rektor memiliki agenda ke Bandung. (Devi/Fiqih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar