Senin, 25 Juli 2016

Mahasiswa: PKKMB Dinilai Tidak Demokrasi

Unswagati, Setaranews.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) mengadakan pertemuan bersama Wakil Rektor III terkait masalah Pengnalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang sepenuhnya dikendalikan oleh pihak Universitas, pada Sabtu (23/07) di ruang pertemuan Wakil Rektor III Unswagati.

Pertemuan dihadiri oleh jajaran BEM-U dan perwakilan dari masing-masing Organisasi Mahasiswa (ORMAWA).

Pernyataan muncul dari Ade Anna salah satu mahasiswa yang berada ditengah-tengah pertemuan tersebut, dia mengungkapkan bahwasannya proses pelaksanaan PKKMB di Unswagati tidak adanya asas demokrasi.

"PKKMB pada tahun ini memang sudah menjadi program institusi bukan lagi program mahasiswa, tetapi menurut surat keputusan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) itu kan melibatkan mahasiswa sebagai panitia PKKMB, tapi kenyataannya kami hanya dilibatkan sebagai panitia saja tanpa mengetahui proses-prosesnya, karena kami tidak dilibatkan dalam rapat kepanitiaan PKKMB, dan saya rasa hal seperti itu sih tidak demokrasi banget" Ungkap Pimpiman Umum UKM Seni dan Budaya tersebut disela-sela pertemuan berlangsung.

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Neno mahasiswa jurusan Akuntansi. "Ya kalo mahasiswanya dilibatkan menjadi panitia tapi tanpa tahu proses seperti apa konsepnya sih namanya demokrasinya setengah-setengah dong, apalagi kebanyakan panitia dari mahasiswa sebagai pendamping gugus tidak ada di kepanitiaan inti". Ungkap wakil Gubernur Fakultas Ekonomi tersebut.

Mendengar pernyataan-pernyataan tersebut, Dudung Hidayat selaku Wakil Rektor III Unswagati membantah dengan pernyataan, bahwasannya mahasiswa yang menjadi panitia PKKMB juga akan dilibatkan dalam rapat kepanitiaan nantinya.

"Mahasiswa juga akan ikut serta dalam rapat kepanitiaan, tapi nanti di akhir acara PKKMB yang tersisa kisaran tiga sampai empat jam dan kami dari pihak Universitas hanya mengedepankan materi-materi inti dari Dikti saja yang harus tersampaikan kepada mahasiswa baru nantinya, dan sisanya itu terserah mahasiswa mau dibikin konsep seperti apa acaranya" Pungkasnya.

Mahasiswa menilai PKKMB tahun ini tidak adanya asas demokrasi yang dijalankan, karena mahasiswa hanya dilibatkan dalam kepanitiaan dengan susunan kepanitiaan yang sudah terbentuk oleh pihak Universitas tanpa dilibatkan dalam rapat awal pembentukan kepanitiaan PKKMB. (Awank)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar