Selasa, 07 Mei 2013

160 Miliar Siap Dikucurkan Untuk Cagar Budaya Cirebon

Cirebon - SetaraNews.com, Selasa (07/05) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia menganggarkan sekitar Rp 160 Miliar untuk merevitalisasi tiga tempat peninggalan sejarah dan kawasan pariwisata di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon.

Kawasan tersebut diantaranya 4 lokasi Keraton dan Gua Sunyaragi di Kota Cirebon, serta situs dan pariwisata makam Sunan Gunung Jati di Kabupaten Cirebon.

Hal mengenai revitalisasi tersebut dibahas dalam Pertemuan antara Walikota Cirebon - Ano Sutrisno, Gubernur Jawa Barat - Ahmad Hermawan, Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat - Agung Laksono ; pada acara rapat koordinasi yang bertempat di Hotel Santika Cirebon, pada Senin kemarin (06/05) . Dalam keterangannya, Agung Laksono menandaskan bahwa setelah disusun secara komprehensif, revitalisasi tiga klaster (kawasan) cagar budaya itu yang kami rangkum dalam suatu master plan. Biaya yang dialokasikan diproyeksi menghabiskan Rp 159,4 miliar atau sekitar Rp 160 miliar.

Anggaran sebanyak Rp 160 miliar tersebut dikeluarkan dari Kemendikbud dan beberapa tambahan dari Pemprop Jabar serta Pemda setempat. Tidak hanya pembangunan fisik yang akan direalisasikan, namun aspek pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) juga. "Meskipun revitalisasi ini besar-besaran, namun aspek kebudayaan dan sejarah seperti kekeramatan, nilai-nilai bersejarah dan keaslian peninggalan yang ada akan tetap kami pertimbangkan." tambah Menkokesra.

Pembangunan tersebut bukan hanya akan dilakukan oleh Kemendikbud saja, namun juga akan dibantu oleh beberapa instansi lain diantaranya; Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Perumahan Rakyat dan sebagainya. Ditargetkan proyek tersebut akan selesai pada tahun 2015 yang akan datang.

Gubernur jabar, Ahmad Heryawan menjelaskan bahwa revitalisasi ini tidak hanya mendongkrak sektor pariwisata di Jawa Barat, khususnya di Cirebon. Namun juga membantu mengembangkan sektor ekonomi kreatif dan membantu menyejahterakan masyarakat. "Dampaknya tidak hanya segi pariwisata saja, tapi dari berbagai aspek, seperti sosial dan ekonomi akan lebih baik." ujarnya.

Aher menegaskan bahwa Pemprop Jabar mendukung Cirebon Raya untuk dijadikan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN), salah satunya dalam bentuk pelestarian, operasional tahunan dan bangunan cagar budaya. Pemprop sudah menganggarkan dana sebesar satu miliar untuk Keraton Kasepuhan, dan Rp 600 juta untuk tiga keraton lainnya, rencananya dana tersebut akan digulirkan setiap tahun. "Ini merupakan sebagai bukti bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak melupakan peninggalan situs-situs bersejarah di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon." tambahnya.

 

Sumber : Harian Radar Cirebon

Editor : Santosa

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar