Sabtu, 04 Mei 2013

Resensi Buku: Terapi Berpikir Positif

Judul Buku              : Terapi Berpikir Positif
Pengarang              : Dr. Ibrahim Elfiky
Penerjemah           : Khalifurrahman Fath S & M. Taufik Damas
Penerbit                  : Zaman Jakarta
Tahun Terbit           : 2009
Resentator              : Mohammad Wildan, Mahasiswa FISIP Unswagati, Reporter Magang                                                 Lembaga Pers Mahasiswa Setara

Setaranews.com - Terapi berpikir positif ialah buku yang ditulis oleh seorang maestro motivator islam dunia dr. Ibrahim Elfiky. Buku yang menjadi internasional best seller ini berisi tentang bagaimana menjadikan berpikir positif sebagai modal dalam mengatasi atau mengahalau berbagai pikiran negatif  yang dapat sangat merugikan seseorang dalam kehidupan.

Buku ini dapat berinteraksi dengan baik dengan pembacanya dengan menggunakan kata-kata yang mudah dicerna ditambah beberapa contoh yang ditambahkan setelah kalimat yang dijelaskan semakin membuat buku setebal 347 halaman ini ringan untuk dipahami.

Berpikir adalah bagian terpenting dari manusia yang membedakannya dari hewan maupun tumbuhan. Setiap harinya manusia berpikir kurang-lebih 60.000 kali. Penelitian dari Fakultas Kedokteran di San Fransisco (1986), menemukan bahwa 80% dari pikiran manusia cenderung menyuruh pada keburukan atau hal-hal negatif. Pikiran-pikiran itulah yang akan mengarahkan sikap dan perilaku kita. Jika kita tidak mengarahkan dan pikiran-pikiran penyaring pikiran kita. Maka akan dapat timbul perilaku yang negatif. Sangat penting bagi kita untuk mengisi pikiran-pikiran kita dengan hal atau informasi yang positif.

Dunia luar adalah pantulan dari dunia dalam dirinya, hidup adalah pantulan dari pikiran dan keyakinan kita, untuk merubahnya hal pertama yang kita ubah adalah pikiran dan keyakinan kita. Berpikir melahirkan pengetahuan, pemahaman, nilai, keyakinan, dan prinsip. Pikiran bisa menjadi penyakit kejiwaan dan fisik. Pikiran takut membuat kita takut, pikiran sedih membuat kita sedih dan pikiran senang membuat kita senang. Socrate berkata; "Dengan pikiran seseorang bisa menjadikan dunianya berbunga-bunga atau berduri-duri."

Menurut Ibrahim, berpikir itu sederhana dan hanya butuh waktu sekejap untuk melakukannya, namun pikiran adalah awal dari segala sesuatu. Akal yang merupakan pangkal dari sebuah pikiran dinilai harus bekerja sesuai arahan. Jika kita melihat tentang pikiran negatif mencari dan memikirkan hal-hal negatif yang terjadi di masa lalu kemudian menimbulkan rasa cemas dan menumbuhkan rasa takut menghadapi masa depan.

Berpikir positif adalah sumber kekuatan dan sumber kebebasan. Disebut sumber kekuatan karena ia membantu kita menemukan posisi sampai mendekatinya. Dengan begitu seseorang dapat akan bertambah mahir, percaya dan kuat, sedangkan sumber kebebasan karena dengannya kita akan terbebas dari penderitaan dan kungkungan pikiran negatif serta pengaruhnya pada fisik. Sebenarnya dalam kondisi normal seseorang sangat mungkin berpikir positif namun kekuatan berpikir positif saat menghadapi masalah itulah yang diperlukan.

Ada beberapa tips yang ditawarkan oleh penulis buku tersebut, diantaranya ;

  1. Keinginan yang menggebu untuk mewujudkan impian

  2. Keputusan yang kuat dan menghilangkan keragu-raguan

  3. Presepsi yang sadar

  4. Dukungan dari dalam dengan mengahargai kenyataan dengan mengenali diri kita sendiri


Buku ini cukup menarik dibaca untuk kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja, dan penggiat akademisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar