Senin, 23 September 2013

BBM Naik, Pemasukan Penjual Bensin Berkurang

Cirebon, SetaraNews.com - Pasca Pemerintah memberlakukan kebijakan menaikan harga Bahan Bakar Minyak  (BBM) beberapa bulan terahir. Kebijakan ini  berpengaruh hampir ke seluruh sektor, salah satunya berpengaruh  terhadap penjual bensin eceran.


Penjual bensin eceran yang merasa dirugikan akibat kebijakan tersebut, kebijakan yang diberlakukan pemerintah ini lagi-lagi dinilai tidak berpihak kepada masyarakat kecil  (masyarakat kelas menengah ke bawah).


“Bensin eceran yang saya jual jadi sepi mas, gak kaya biasanya, padahal pas BBM belum naik bensin bisa laku sampai 25 botol/hari, kalo sekarang mah ya paling 10 sampe 15 botol/hari, ditambah lagi bayar iuran Rp1.000,-  setiap belanja bensin, saya juga gak tau buat apa uangnya, seribu juga lumayan kan, saya cuman ngambil untung Rp500/botol.”  Keluh Faisal ketika diwanacarai oleh SetaraNews di lapaknya di daerah Babakan (23/9).


Salah satu alasan pemerintah memberlakukan kebijakan tersebut yaitu untuk menekan jumlah pemakaian terhadap BBM, pemerintah memprediksikan dengan menaikan harga BBM akan menekan jumlah pemakaian tehadap BBM. Ternyata perkiraan  tersebut meleset jauh dengan apa yang diperkirakan oleh Pemerintah, dikarenakan tidak ada alternatif lainnya.


“Walaupun BBM naik, mau gak mau saya tetap memakainya mas, mau gimana lagi, kalo gak ngisi Bensin ya saya gak bisa kemana-mana mas, soalnya gak ada kendaraan umum yang lewat ke daerah saya.” Ujar Wasnan  kepada SetaraNews Pasca Mengis BBM di SPBU Kudukeras (23/9).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar