Rabu, 25 September 2013

Ruang Sekretariat BEM Universitas Beralih Fungsi

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com –   Ruang Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Univesrsitas Swadaya Gunung Jati (BEM Unswagati) kini beralih fungsi menjadi ‘gudang’, hal  ini disebabkan karena kekosongan kekuasaan sehingga Ruang Sekretariat 'BEM Univ' Unswagati  tidak terurus.

Pemilihan Umum Presiden Mahasiswa (Pemilu Presma) yang terus diundur dan molor sejak bulan April 2013, sampai saat ini pun belum terdengar kabar kapan akan diselenggarakan Pemilihan Umum Presiden Mahasiswa.

“Saya kembali serahkan kepada DPMU, saya tidak bisa melangkahi wewenang DPMU, mereka yang harus giat. Untuk peraturan saya monitor terus.” ujar Drs. Amanan M.Si., sebagai Wakil Rektor III Unswagati ketika diwawancarai oleh SetaraNews di ruangannya (25/9).

Saat ini Kinerja presidium  Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU) dipertanyakan, DPMU dinilai lamban oleh berbagai kalangan, sejak dilantiknya Prsidium DPMU bulan april lalu sampai sekarang belum mengeluarkan produk hukum dan menyelenggarakan Pemilihan Presiden Mahasiswa.

“Kinerja DPMU Presidum mengecewakan, buktinya sampai sekarang produk hukumnya gak ada, belum ada sosialisasinya,  pemilu raya juga belum diselenggarain.” Ujar WS, Mahasiswa Unswagati kepada SetaraNews ketika diwawancarai di halaman parkiran Kampus 1 Unswagati.

Kekosongan kekuasaan ini mengakibatkan dinamika organisasi di Unswagati menjadi tidak stabil, timbulnya  permasalahan – permasalahan  yang menimpa Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) terutama Lembaga Eksekutif baik itu di tingkat Fakultas maupun Universitas, hal ini terindikasi diakibatkan kekosongan kekuasaan di BEM Unswagati sebagai Lembaga Eksekutif tertinggi di tingkat Universitas.

Sebagai contoh, kejadian - kejadian yang terdapat pada saat  Masa Bimbingan Universitas Swadaya Gunung Jati (Mabim Unswagati), baik itu mabim Universitas maupun Mabim Fakultas seperti insiden nasi berulat, pungutan dadakan, pemukulan terhadap panitia dan insiden lainnya.

“Saya harap DPMU bisa cepat-cepat mengeluarkan produk hukum agar pemilu bisa cepat-cepat diselenggarakan.”  ujar Aji kepada SetaraNews ketika diwawancarai di kantin Kampus 2 Unswagati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar