Minggu, 29 September 2013

Ternyata Lambang Negara RI adalah Elang Jawa

Cirebon, SetaraNews.com -  Pagi tadi relawan - relawan dari Taman Nasional Gunung Ciremai menyelenggarakan kegiatan pameran foto Elang Jawa skaligus  mensosialisasikan  Elang Jawa kepada masyarakat, di sekitaran area card Free Day kota Cirebon.

Acara yang bertemakan 'Saving Garuda Program' yang di selenggarakan oleh  relawan - relawan dari Taman Nasional Gunung Ciremai ini bekerja sama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Swadaya Gunung Jati (MAPALA Gunati) sebagai kordinator wilayah Cirebon.

Dalam acara ini relawan-relawan tersebut  mencoba mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai Lambang Negara Republik Indonesia (RI)  yaitu Burung Garuda.  Garuda yang dimaksud disini adalah Elang Jawa, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa Elang Jawa sudah ditetapkan menjadi Simbol Negara oleh pemerintah. Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional, Pemerintah RI mengukuhkan Elang Jawa sebagai wakil satwa langka dirgantara.

“Kami mencoba mensosialisasikan tentang lambang Negara kita, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa elang jawa sudah ditetapkan sebagai lambang Negara oleh pemerintah dikarenakan banyak kemiripan dengan burung Garuda, terutama dari jambulnya” Ujar Veri selaku Kordinator acara ketika diwawancarai oleh SetaraNews .(29/9)

Elang Jawa termasuk jenis elang yang sangat tergantung dengan kondisi alam yang masih bagus. Selain itu, elang jawa juga merupakan satwa endemik Pulau Jawa karena hanya terdapat di Pulau Jawa, sekaligus merupakan  simbol atau satwa nasional karena kemiripannya dengan burung Garuda lambang Negara Indonesia, maka pada tanggal 10 Januari 1993 Elang Jawa ditetapkan sebagai Garuda oleh Presiden Soeharto. Namun demikian, meskipun Elang Jawa sudah dilindungi banyak Peraturan Pemerintah dan Undang – Undang yang berlaku tidak serta merta aman dari perburuan.

Rencananya, relawan-relawan ini akan menyelenggarakan program habituasi, habituasi yaitu proses pengenalan dan adaptasi terhadap lingkungan yang sebenarnya. Program ini diselenggarakan karena terdapat kasus dimana ditemukan masyarakat yang memelihara Elang Jawa di rumahnya.

“Kami juga ada program habituasi, dimana terdapat kasus Elang Jawa di pelihara oleh masyarakat. Kami akan melakukan investigasi apabila terdapat masyarakat yang memelihara Elang jawa akan kami laporkan kepada pihak yang berwajib” Lanjut Very kepada SetaraNews.

"Pameran foto sekaligus sosialisisasi mengenai Elang Jawa pun  akan dilanjutkan di depan kampus satu Unswagati pada hari Senin nanti". Tutup Veri (29/9)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar