Jumat, 31 Oktober 2014

Tolak Tindakan Represif, Puluhan mahasiswa Berdemo di kantor Polisi

Cirebon - SetaraNews.com Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Cirebon (AGMC), terdiri dari BEM Universitas Swadaya Gunung Jati, BEM Universitas Muhamadiyah Cirebon ,Gerakan Mahasiswa Sosialis (Gemsos) ,Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) ,Front Mahasiswa Demokrasi(FMD), dan Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) siang tadi (31/10) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Mapolresta Cirebon Kota (Ciko) .

Aksi ini disulut oleh tindakan represif yang di lakukan oleh aparat, ketika mahasiswa yang tergabung dalam AGMC melakukan aksi pada hari kamis (30/10) di depan Balai Kota, terkait kasus indikasi penyalahgunaan wewenang dan gratifikasi oleh pemkot karena melakukan pengadaan Mobil Dinas (Mobdin) untuk Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida).

Tumpas selaku korban dan masa aksi mengatakan " Kami menuntut agar Kapolres dan Wakapolres bertindak tegas untuk menindaklajuti kasus tindakan represif ini ,agar tidak terulang kembali dan kami juga minta rincian terkait pemberian mobil dinas yang diberikan kepada kapolres oleh Pemkot, apakah itu hadiah atau graifikasi? " Tuturnya.

Aksi sempat memanas saat salah satu pos polisi di Jl.Siliwangi dirusak, namun untuk menghindari keributan para mahasiswa memilih membubarkan diri setelah melakukan orasinya di depan kantor Malporesta Kota Cirebon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar