Jumat, 23 September 2016

LBU Sediakan Pelatihan Sebelum TEP

Unswagati, Setaranews.com – Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor tahun 2015 yang menghimbau kepada mahasiswa tingkat akhir Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) untuk mengikuti TEP (Test of English Proficiency) yang dijadikan sebagai syarat wajib mengikuti skripsi. Ketentuan ini diberlakukan pada 2017 mendatang.

(Baca juga: TEP Menjadi Syarat Wajib Mahasiswa Ikuti Skripsi)

Lembaga Bahasa Unswagati (LBU) sebagai penyelenggara tes ini juga menyediakan pelatihan bahasa inggris bagi mahasiswa yang berminat. Pelatihan ini dikenakan biaya sebesar 500 ribu rupiah untuk tiga bulan masa belajar, dan bisa dicicil sebanyak tiga kali.

“Saat pelatihan maka mahasiswa dapat modul dan CD,” ujar Iin selaku staf Lembaga Bahasa Unswagati saat ditemui di ruangannya oleh SetaraNews.com, Jumat (23/9).

Pelatihan ini melibatkan tiga staf pengajar, diantaranya Dosen Unswagati dan satu pengajar dari luar. Penentuan jadwal untuk pelatihan bisa disesuaikan dengan jadwal mahasiswa, dengan ketentuan yaitu dalam satu rombel atau kelas minimal 10 orang.

“Minimal 10 orang bisa dari berbagai fakultas disatukan atau bisa juga teman satu kelas semua,” tambahnya.

Dalam satu minggu ada dua kali pertemuan, dengan waktu belajar 120 menit untuk sekali pertemuannya.

“Sejauh ini  sudah ada 2 rombel, ada 1 rombel yang off dulu karena ada mahasiswa yang PPL,” ujar Iin yang juga merupakan dosen Universitas lain.

Pihak universitas yang bekerjasama dengan pihak dekanat juga terus melakukan sosialisasi mengenai kebijakan ini agar mahasiswa tidak kaget seperti yang dikatakan Alfandi selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik Unswagati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar