Jumat, 16 September 2016

Mahasiswa Desak Rektorat Negerikan Unswagati

Unswagati, SetaraNews.com - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Unswagati Negeri (AMPUN) melakukan aksi terkait penegerian Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon di depan Gedung Rektorat pada Jumat (16/9).

Diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari masing-masing fakultas, aksi tersebut menuntut permasalahan penegerian Unswagati yang berlarut-larut untuk segera diselesaikan.

"Sejauh ini kita tekankan tuntutannya ke penegerian Unswagati, sebab ini memang sudah terlalu berlarut-larut permasalahannya. Setidaknya kita butuh pendapat, bagaimana kejelasannya," ujar salah satu mahasiswa yang mengikuti aksi, S. Pilly Faturrohman, pada SetaraNews.com setelah aksi usai di depan Gedung Rektorat, Jumat (16/9).

AMPUN meminta perwakilan dari pihak Rektorat untuk datang menemui masa di luar guna memberikan pemaparan yang sejelas-jelasnya tentang penegerian Unswagati. Dudung Hidayat selaku Wakil Rektor III pun memenuhi permintaan tersebut, dan menjelaskan beberapa hal termasuk akan diadakannya audiensi untuk membahas penegerian Unswagati.

"Sejauh ini bisa dikatakan mereka masih tertutup dengan kita, belum ada transparansi yang jelas, makanya nanti akan diadakan audiensi. Misalkan nanti audiensi masih tetep kaya gini aja, tidak ada keterbukaan, yaudah kita akan bawa masa lebih banyak, kita gak sendiri," tambah Pilly.

Tanggapan pun datang dari pihak Universitas melalui Wakil Rektor III Dudung Hidayat, yang langsung menemui para mahasiswa yang melakukan aksi di depan Gedung Rektorat. Ia menjelaskan bahwa proses penegrian Unswagati sendiri untuk saat ini mandeg dikarenakan Dikti mengeluarkan Moratorium hingga tahun 2019.

"Pemerintah Provinsi melalui pak Sekda, tetep menyampaikan tidak usah patah semangat untuk melakukan penegrian. Pemerintah Provinsi tetep mendukung walaupun akan diganti pemerintahan. Apabila Unswagati masih konsisten dan komitmen untuk melakukan penegrian, provinsi tetep mendukung. Tinggal bagaimana membangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah yang ada di Cirebon," terang Dudung kepada para mahasiswa. (Hashbi/Fiqih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar