Sabtu, 17 September 2016

Puisi: Kata Rindu

Alasanku bertahan itu kamu
Biar tertutup rapat seluruh bayangan
Yang tersisa hanya titik kejenuhan

Di ujung jalan harapan
Kelopak rindu membakar seluruh luka
Atas nama rindu yang tak tersampaikan

Kalau saja bekas luka menunggu terlupakan
air mataku menghanyutkan
Ranting-ranting pilu
Terhembus angin yang terkubur mati
Bersama kelopak rindu yang berkata:
"Hidup adalah perjuangan"

 

Penulis: Wawas Wasniah (Mahasiswi Jurusan Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar