Aku berdiri
Kau suruh duduk
Aku bernyanyi
Kau paksa Aku meringkuk
Aku diam, Kau tampar
Aku berteriak
Kau paksa Aku menutup mulut
Aku berlari
Aku kau pasung kedua kaki
Aku diam, Kau hajar
Aku mengkritik
Kau sangka Aku mencemarkan nama baik
Aku meminta bantuan
Kau curigai penghasutan
Aku diam, Kau hantam
Aku bersiap melempar
Kau tuduh Aku makar
Aku melawan
Kau tak segan memenjarakan
Aku tuntut keadilan
Kau hina Aku dengan cengengesan
Aku meronta kemanusiaan
Kau pikir Aku Anti-Tuhan
Aku Diam, Kau tikam
Silahkan, kau tampar hajar
Silahkan, Kau tikam sampai terkapar
Silahkan, sesuka maumu
Silahkan, sampai lenyap hasratmu
Tak akan pernah mati,
Berapapun akan berganti
Tak akan sirna
Bilangan kata terus berlipat ganda
Aku tetap diam
Tersisa kata tak pernah padam
Aku diam
Dan, suara itu terus bersemayam
Dalam keabadian!
(Al-Aziz, Cirebon, 11 Januari 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar