Rabu, 11 Januari 2017

Diam Dalam Keabadian

Aku berdiri


Kau suruh duduk


Aku bernyanyi


Kau paksa Aku meringkuk


Aku diam, Kau tampar

Aku berteriak


Kau paksa Aku menutup mulut


Aku berlari


Aku kau pasung kedua kaki


Aku diam, Kau hajar


Aku mengkritik


Kau sangka Aku mencemarkan nama baik


Aku meminta bantuan


Kau curigai penghasutan


Aku diam, Kau hantam


Aku bersiap melempar


Kau tuduh Aku makar


Aku melawan


Kau tak segan memenjarakan


Aku tuntut keadilan


Kau hina Aku dengan cengengesan


Aku meronta kemanusiaan


Kau pikir Aku Anti-Tuhan


Aku Diam, Kau tikam

Silahkan, kau tampar hajar


Silahkan, Kau tikam sampai terkapar


Silahkan, sesuka maumu


Silahkan, sampai lenyap hasratmu


 

Tak akan pernah mati,


Berapapun akan berganti


Tak akan sirna


Bilangan kata  terus berlipat ganda


Aku tetap diam


Tersisa kata  tak pernah padam


Aku diam


Dan, suara itu terus bersemayam


Dalam keabadian!

 

(Al-Aziz, Cirebon, 11 Januari 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar