Jumat, 07 Maret 2014

Sistem Pembayaran Mahasiswa Unswagati Perlu Dimajukan

Opini - SetaraNews.com, Sistem pembayaran di Kampus II Universitas Swadaya Gunung Jati masih belum canggih. Dilihat dari kegiatan transaksi yang masih dilakukan ini terbilang masih klasik. Hal ini diketahui saat mahasiswa tingkat akhir akan melakukan pembayaran pada beberapa minggu terakhir.

Karena pembayaran yang masih belum terkoneksi dengan internet, proses verifikasi pun harus menyertakan bukti pembayaran. Hal ini turut dikritisi oleh salah satu Mahasiswa  tingkat IV Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, “Semestinya gak usah pake bukti transaksi segala.” Katanya (6/3).

Ia menjelaskan bahwa hal tersebut masih terbilang klasik, dan kurang canggih. Semestinya pembayaran untuk segala pembayaran termasuk persoalan skripsi dan lainnya. Seperti pembayaran SKS, dan DPP yang semuanya terintegrasi dengan baik. Mahasiswa pun merasa mudah dalam melakukan pembayarannya.

“Hanya menyebutkan nama dan NPM istilahnya, kita langsung bisa bayar.” tambahnya. Namun berbeda ketika kita akan melakukan hal seperti di atas kita musti menunjukkan bukti pembayaran SKS yang sebelumnya telah kita kontrak.

Kampus yang sedang menapaki akreditasi institusi perguruan tinggi, sudah selayaknya mempersiapkan kampus yang lebih modern. Hal ini menjadi cerminan bahwa kampus memiliki dinamika yang berbasis IT dan lebih maju.

Kita bisa menengok kampus yang lebih maju dan kampus lainnya yang telah memodernisasikan semua unit transasksi kampus. Jika kita mampu melakukan ini dari awal, bukan tidak mungkin jika pada beberapa pekan lagi, bukan tidak mungkin bahwa kampus berbasis Akreditasi Institut Perguruan Tinggi akan disandangkan pada Unswagati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar