Minggu, 23 Maret 2014

Kisruh Monitoring KKN di Kecamatan Beber

Cirebon – SetaraNews.com – Beberapa minggu terakhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang ke dua telah dilaksanakan,  hari senin (23/3) Kegiatan KKN selanjutnya  adalah monitoring.  Akan tetapi, terdapat berbagai polemik  yang membuat peserta KKN Kecamatan Beber sepakat untuk tidak mengikuti monitoring tersebut.

Kesepakatan itu dibuat ketika ketua dan wakil kelompok peserta KKN mengadakan rapat membahas permasalahan pada kelompoknya masing – masing, salah satu permasalahannya yaitu terkait monitoring yang hanya dilaksanakan di satu Desa, Peserta KKN di Desa yang lain merasa dianaktirikan.

“Yang namanya monitoring ya harus ke setiap desa, kalau gak ya kumpulnya di kecamatan bukan di salah satu desa, kami merasa di anak tirikan.” Ujar Dwikky Ketua Kelompok KKN Desa Ciawi Gajah.

Peserta KKN menyayangkan ke datangan pihak Lembaga Penelitian Masyarakat Universitas (LPMU) atau Rektor  yang melaksanakan monitoring hanya di Desa  Sindang Kasih,  peserta menilai monitoring harus ke setiap Desa atau paling tidak diselenggarakan di Kecamatan.

Selain itu, peserta KKN pun Geram oleh tingkah salah satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang seharusnya menengahi malah mewajibkan peserta untuk menghadiri monitoring, apabila tidak mengikuti   dengan alasan apa pun maka peserta harus terima kalau mendapat nilai D.

“Kami sangat menyayangkan hal itu, maka dari itu kami yang terdiri dari kelompok KKN Desa Cikancas, Ciawi Gajah dan kelompok lainnya sepakat untuk tidak menghadiri monitoring tersebut.” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar