Sabtu, 08 Maret 2014

Sisi Lain dari Munculnya Trend K-POP

Opini - SetaraNews.com, Apa pendapat kalian saat pertama kali melihat fenomena K-Pop? Kemunculannya bahkan tidak bisa ditebak sejak kapan. Dimulai dengan kemunculan boyband dan girlband yang berasal dari Korea Selatan ini mampu mengubah zaman secara cepat dalam hal music, bahkan bukan lagi dalam kawasan Asia yang merasakan dampak dari kemunculan K-Pop tetapi juga belahan benua lain pun ikut merasakannya.

Pada saat boyband dan girlband Korea digandrungi oleh banyak orang, di saat itu banyak yang mulai tertarik akan kebudayaan Korea lebih lanjut lagi, mulai dari bahasa, kebiasan orang-orang Korea, dan yang pasti segala hal tentang idola mereka. Bicara tentang K-Pop di Indonesia, tidak bisa dipungkiri kalau Indonesia merupakan salah satu negara dengan antusiasmenya yang sangat tinggi terhadap K-Pop, tidak heran jika penyanyi atau artis Korea sendiri mulai memperhitungkan Indonesia sebagai salah satu negara kunjungan mereka untuk melakukan promosi atau hal apa pun itu.

Ketakutan akan Pengaruh Budaya Korea

Kalau ada yang mengatakan jika dengan berkembangnya budaya korea maka akan dapat menggantikan budaya bangsa kita sendiri secara tidak sadar. Maka jawaban saya untuk menolak pendapat itu, karena bukannya dengan kemunculan fenomena ini dapat menumbuhkan sifat keingintahuan seseorang terhadap suatu hal yang baru. Selain itu banyak yang membuka lapangan kerja yang baru yaitu membuka kursus untuk belajar bahasa korea karena banyak yang mempunyai minat untuk belajar bahasa korea. Bukankah itu suatu hal yang sangat menguntungkan bagi mereka?

Kalau ada yang mengatakan dengan mempelajari bahasa korea maka akan meninggalkan kecintaan kita terhadap bahasa Indonesia, maka itu adalah ketakutan atau alasan yang tidak masuk akal. Kenapa kita dianjurkan mempelajari atau bahkan disuruh untuk menguasai bahasa Inggris oleh pemerintah, di saat kalian mempelajari bahasa inggris pernahkah terpikir akan dampak negatif bagi perkembangan bahasa Indonesia sendiri seperti yang ditakutkan ketika mempelajari bahasa Korea?

Bahkan kenyataan yang sering terjadi di setiap ujian, nilai bahasa inggris bahkan kebanyakan lebih besar dibandingkan dengan bahasa Indonesia sendiri, tapi banyak orang yang tidak pernah mempermasalahkan itu. Bahkan dengan pandai ber-bahasa inggris dengan fasih secara tidak langsung mampu mengangkat tingkatan sosial seseorang. Lalu apa bedanya dengan mempelajari bahasa Korea, bukankah itu merupakan bahasa asing yang ketika mulai dipelajari akan menambah wawasan seseorang dalam hal ber-bahasa asal mampu untuk menempatkannya secara tepat. Semakin banyak seseorang menguasai berbagai bahasa maka di saat itu juga dunia ada dalam gengamannya. Bukankah ini salah satu keuntungan dari perkembangan budaya K-Pop itu sendiri?

Dunia Entertainment Korea

Jika ada lagi yang mengatakan artis atau penyanyi Korea hanya mengandalkan rupa wajah yang ganteng atau cantik tanpa melihat kualitas suaranya sebagai seorang penyanyi, maka sekali lagi penulis akan jelaskan bahwa di negara Korea apabila seseorang menjadi artis tidak terjadi dengan begitu saja melainkan harus melalui tahap trainee selama beberapa bulan atau bahkan tahun tergantung dengan kemampuan mereka sendiri baru setelah itu mereka akan mulai debut sebagai seorang artis di dunia entertainment di Korea Selatan.

Sedangkan untuk hal operasi plastik yang terjadi di kalangan artis Korea yang dianggap sesuatu hal yang aneh lagi di Indonesia, bukankah untuk menjadi seorang publik figure maka dibutuhkan beberapa faktor pendukung lainnya yang salah satunya adalah bentuk tubuh atau paras wajah. Jangan pernah mencibir atau bahkan mencemooh seseorang hanya karena melakukan operasi plastik, karena mereka mempunyai hak untuk melakukan operasi plastik.

Jadi, janganlah menilai suatu keadaan yang tidak kita sukai yang hanya dilihat dari sisi negatifnya saja tapi lihatlah juga dari sisi positifnya karena setiap kejadian atau keadaan yang terjadi maka akan ada sisi baik dan buruknya dan setiap individu  pasti berbeda dalam menempatkan antara mana yang baik dan buruk tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar