Selasa, 04 Maret 2014

Heboh Ciremai, Aher vs Chevron Siapa yang Benar?

Jakarta - SetaraNews.com, Isu mengenai proyek geothermal di Gunung Ciremai yang diberitakan sampai di jual 60 triliun rupiah buru-buru ditampik Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan pada Senin malam (3/3) melalui akun twitternya @Aheryawan.

Sebelumnya berhembus kabar proyek geothermal di Gunung Ciremai ini akan digarap oleh perusahaan minyak dan gas oleh anak perusahaan Chevron.

Aher biasa ia disapa berkicau dalam akun twitter resminya malam tadi. Menurut Aher belum ada penetapan pemenang tender proyek Geothermal yang rencananya dilangsungkan di gunung tertinggi Jawa Barat itu.

18. Saat ini belum ada pemenang penetapan pemenang tender #HebohCiremai.” ujar Gubernur yang telah memimpin Jawa Barat selama enam tahun tersebut.

Lebih lanjut Aher juga menyerukan untuk siapa saja yang memenangkan tender mesti bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat.

Untuk Ciremai Siapapun Pemenangnya Harus Bekerja sama dengan Bumd Jabar #HebohCiremai” tambahnya.

Berbeda dengan peryataan dari Aher, General Manager Policy, Goverment and Public Affair Chevron Geothermal Indonesi; Paul Mustakim mengatakan pihaknya memang telah ditetapkan sebagai pemenang tender WKP Gunung Ciremai oleh Pemerintah Daerah Jawa Barat pada Januari 2013 lalu, sementara tendernya dilakukan pada tahun 2011/2012 yang lalu.

"Investor yang memiliki kemampuan finansial dan pengalaman akan menjadi pemenang tender," ujarnya, Senin (3/3/2014) via Kontan.

Terlepas dari isu jual beli gunung Ciremai yang senilai Rp 60 triliun, Gunung Ciremai yang masih berstatus gunung aktif ini. Masyarakat lebih mementingkan agar Gunung Ciremai tetap bisa dikelola oleh penduduk sekitar, tanpa ada geothermal di kawasan mereka.

Dewo dalam komentarnya di SetaraNews mengatakan, "Yapp kita harus berjuang untuk save ciremai dan gunung” lainnya. Tolak Perusahaan asing kuasai bumi pertiwi. Saya bersedia gabung bila sdr”ku akan buat sesuatu utk save ciremai."

Sama dengan Dewo, Iman pun mengatakan hal yang sama,"Saya pun (warga Cirebon) pasti akan merasakan dampaknya. Ayo tolak!" serunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar