Senin, 22 Agustus 2016

Berawal dari Kabut Asap, Dua Siswa SMA Berhasil Membuat Alat Detektor

Jakarta, Setaranews.com - Dua siswa asal SMA Negeri 1 Tarakan, Kalimantan Utara, berhasil memukau juri dan mengharumkan nama Indonesia dalam ajang Internasional Exhibition for Young Inventors (IEYI) di Cina, pada Juli lalu.

Dua siswa ini adalah Feriawan Tan (17) dan Aan Arian Nanda (17)  berhasil membuat alat detektor yang diberi nama D'Box CC (Detector Box for CO and CO2).

“Alat kami berawal dari bencana kabut asap di Tarakan pada Desember 2015. Kami membuat alat yang mendeteksi konsentrasi gas CO dan CO2," ujar Aan kepada media di Jakarta, seperti yang dikutip dari antaranews.com, Senin (22/08).

Pembuatan alat tersebut membutuhkan waktu selama enam bulan, dan komponen yang dibutuhkan untuk membuat alat ini terdiri dari kipas, baterai, LCD, lampu LED, kabel USB, dan speaker kecil.

Alat ini pun dilengkapi dengan aplikasi yang berfungsi menampilkan kelayakan udara secara realtime dalam bentuk grafik. Bila ada kadar CO dan CO2 yang melebihi batas maka akan ada suara peringatan melalui speaker.

"Kami nantinya ingin alat ini lebih mudah dibawa, wireless dan bisa di akses melalui aplikasi mobile," tutup Feri. (Tuti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar