Di duri membisu
Sakitpun tak mau di tatap
Seperti pahitnya kopi tak diseduh
Pahit...
Sungguh terlalu pahit
Ditelan tak enak
Dimuntahkan terlalu sayang
Di malam menjelma
Ia melahirkan sesosok rindu amat pedih
Dan aku bingung pada suara luka
Kerap buat jiwa menangis
Di setiap malam bisu yang membungkam mulutnya sendiri
Ini seperti pengemis yang mengais sepucuk surat
yang terhempas dari ribuan debu
Dan mengharuskan mataku tertutup diheningnya rindu
Penulis: Wawas Wasniah (Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar