Jumat, 26 Agustus 2016

Merasa Kecewa atas Mekanisme PKKMB-U yang Tidak Sesuai, Ormawa Menarik Mundur Delegasinya!

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com- Setiap tahunnya, pelaksanaan Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) selalu menuai polemik didalamnya. Kali ini, mekanisme penentuan kepanitiaan tidak dijalankan dengan benar sepenuhnya oleh panitia. Alhasil, terdapat beberapa organisasi mahasiswa (ormawa) yang menarik mundur anggotanya dari kepanitiaan PKKMB 2016.

Dijelaskan oleh Ketua Umum Unit Kegitan Mahasiswa Seni dan Budaya (USB), Ade Anna Angelia, ketika Ia mendelegasikan anggotanya untuk menjadi panitia dengan harapan anggotanya bisa dilibatkan dalam setiap proses kepanitiaan dan sebagai pengalaman.

"Anggota dari kami menjadi kordinator pendamping gugus. Namun, Ia tidak dilibatkan sejak awal. Tahu-tahu sudah ada nama-nama untuk pendamping gugus. Dan yang lebih tidak masuk akalnya, pendaftaran panitia dilakukan diawal, dan tidak semua ormawa mengetahuinya. Idealnya kepanitiaan disi terlebih dahulu dari delegasi-delegasi ormawa, baru ketika memang kurang membuka pendaftaran untuk mahasiswa umum," ujarnya kepada setaranews, Sabtu, (27/08).

Kata Anna, pada awalnya Ia masih ingin mempertahankan anggotanya. Namun, melihat dinamika yang ada sudah tidak sehat. Daripada anggota yang akan ditumbalkan, berdasarkan kesepakatan organisasi akhirnya Ia menarik mundur semua anggotanya yang didelegasikan dari kepanitiaan.

" Seperti halnya hanya mendapat tugas untuk melaksanakan program. Tapi, kepanitiaan untuk pendamping gugusnya sudah ditentukan oleh divisi lain. Dan anggota saya selaku kordinator tidak mengetahuinya. Selain itu, Kita juga masih banyak acara seperti diesnatalis dan inagurasi. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik saya menariknya. Saya tidak terima kalau akhirnya nanti anggota saya yang jadi korban," tukasnya.

Sikap yang sama dilakukan oleh ormawa dilingkungan Fakultas Pertanian (Faperta). Dikatakan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Indra Kusuma, melihat kondisi dinamika dikepanitiaan sudah tidak sehat. Dan banyak mekanisme yang tidak dijalanakn dengan benar sebagai mana mestinya.

"Memperjuangkan agar dikembalikan kepada mahasiswa, agar pelaksanaan bisa demokratis dan transparan. Kalau ini kebalikannya, terdapat mekanisme yang tidak sesuai. Banyak yang tidak dilibatkan, demokrasi dari mananya. Menghindari kemungkinan buruk dikemudian hari, Faperta mengambil sikap untuk menarik mundur delegasinya dari kepanitiaan," pungkasnya.

Editor: Epri Fahmi Aziz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar